Gas rumah kaca (GRK) merupakan gas yang timbul akibat proses-proses alami dan hasil kegiatan manusia yang terkonsentrasi di atmosfer sehingga menimbulkan efek rumah kaca. Jenis-jenis GRK yang dihasilakan dalam produksi minyak sawit pada umumnya CO2, N2O dan CH4.
Sumber Emisi Gas Rumah Kaca
Sumber emisi gas rumah kaca perkebunan kelapa sawit menjadi tiga kelompok :
- Emisi dari operasional kebun seperti transportasi, genset dan listrik.
- Emisi dari proses perawatan tanaman, misalnya pupuk, pestisida dan lain-lain.
- Emisi dari oprasional pabrik, misalnya pembakaran untuk mesin, POME.
Perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca
Perhitungan emisi gas rumah kaca dari proses produksi minyak sawit dapat dilakukan menggunakan faktor konversi yang merupakan konstanta yang telah ditetapkan berdasarkan hasil penelitian sebelumnya. Oleh karena potensi pemanasan global untuk setiap jenis gas rumah kaca berbeda, maka untuk memudahkan dalam evaluasi nilai emisi gas rumah kaca, satuan akhir emisi yang digunakan adalah CO2 ekuivalen (CO2 Eq). CO2 merupakan gas rumah kaca yang memiliki konsentrasi terbesar di atmofer.
Nilai emisi gas rumah kaca suatu unit perkebunan sangat ditentukan oleh besaran dari sumber emisinya, sehingga akan ada perbedaan di antara setiap unit kebun. Misalnya, perbedaan produktivitas TBS akan sangat menentukan jumlah limbah cair yang dihasilkan, sehingga besaran emisinya juga akan berbeda.
Sumber: Green Palm Oil Industries, GAPKI 2012