• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Sunday, 26 March 2023
Trending
  • Pastikan Stok Pangan Aman Saat Ramadhan
  • Berhasil Bukukan Pendapatan dari Carbon Credit
  • Sambut Bulan Suci Ramadan, ID FOOD Gelar Tarhib Ramadan
  • Kementerian ESDM Dukung Pemanfaatan EBT Sektor Swasta
  • KLHK dan MA Perkuat Kerjasama Bidang Hukum Perlindungan LHK
  • PTPN Akan Segera Membentuk Dua Sub Holding, Sub Holding PalmCo dan Sub Holding SupportingCo
  • Pemerintah Memiliki Komitmen Sangat Kuat Menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK), Dibuktikan Dalam Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC)
  • Pemerintah Memastikan Kestabilan Harga dan Keamanan Stok Pangan Jelang Ramadan
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » GAPKI dan Paya Pinang Inisiasi Sorgum Sebagai Tanaman Sela Program Peremajaan
Berita Terbaru

GAPKI dan Paya Pinang Inisiasi Sorgum Sebagai Tanaman Sela Program Peremajaan

By RedaksiDecember 23, 20195 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
IMG 20191222 WA0002
IMG 20191222 WA0002
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

SERGAI, SAWIT INDONESIA– GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) melalui Cabang Sumatera Utara bersama  Paya Pinang Group membentuk Tim Kerja Sama Penelitian Penanaman Sorgum di antara tanaman sawit yang diremajakan berlokasi di kebun Mendaris, Paya Pinang Group seluas hampir 30 hektar. Panen sorgum dapat dilakukan setelah enam bulan berlangsung masa persiapan dan penanaman. Dari penelitian ini, sorgum berdampingan dengan sawit membuktikan bahwa produk komoditas unggulan Indonesia sangat akrab terhadap lingkungan.

“Sorgum sangat cocok dijadikan tanaman sela dalam peremajaan sawit rakyat (PSR) karena masa panen yang singkat. Dalam waktu 4 bulan sudah bisa panen, dan sekali tanam bisa untuk tiga kali panen selama satu tahun. Sorgum sangat mendukung ketahanan pangan saat masa replanting dan sebagai tambahan biaya perawatan sawit yang ditanam,” kata Direktur Utama Paya Pinang Group Kacuk Sumarto.

Hal ini diungkapkan Kacuk Sumarto saat panen perdana di areal perkebunan sawit Paya Pinang Group yang terletak di Desa Laut Tador Kecamatan Tebingsyahbandar Kabupaten Serdangbedagai (Sergai). Kegiatan panen perdana dihadiri Dirjen Perlindungan Tanaman Kemen Pertanian Edy Heriyawan, Direktur Utama Paya Pinang Group Kacuk Sumarto, Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono, Dewan Pengawas BPDPKS Rusman Haryawan, Perwakilan Gubernur Sumut dan Bupati Sergai Soekirman, Kamis (19 Desember 2019).

Dirjen Perlindungan Tanaman Kemen Pertanian Edy Heriyawan mengapresiasi penanaman Sorgum di sela tanaman sawit yang dilakukan Tim Kerja Sama Penelitian GAPKI di perkebunan Paya Pinang Group.

Baca juga :   CPOPC Bersama Perusahaan Indonesia Dan Malaysia Bantu Petani Sawit Honduras

“Penelitian di Kebun Paya Pinang Group merupakan contoh konkrit perusahaan dalam menyediakan Llahan yang sedang diremajakan untuk tanaman pangan seperti sorgum. Kami harapkan GAPKI dapat mendorong perusahaan perkebunan sawit yang sedang masuki masa peremajaan,”tuturnya.

Bupati Soekirman memberikan apresiasi tinggi kepada GAPKI yang mendukung perekonomian Sergai. “Saya siap mencanangkan Sergai sebagai Kabupaten Sorgum. Ini adalah bentuk komitmen dan dukungan Sergai terhadap kesuksesan program PSR yang dicanangkan Presiden Jokowi,” ujarnya.

Kadis Pertanian dan Hortikultura Dahler menjelaskan bahwa sorgum merupakan salah sumber pangan kebutuhan bagi industri pangan. Apalagi, kebutuhan Sorgum dapat peluang bagi pengembangannya. Hal ini harus disegerakan, dengan menggerakkan penanaman Sorgum yang sangat cocok ditanam di lahan kering dan cocok berdampingan dengan tanaman perkebunan.

Suksesnya panen perdana di areal perkebunan sawit Paya Pinang Group yang terletak di Desa Laut Tador Kecamatan Tebingsyahbandar Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) tidak terlepas dari dukungan GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Sumatera Utara (Sumut) yang mendorong perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit mendukung program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang dicanangkan oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Kacuk Sumarto mengatakan, sorgum merupakan jenis tanaman yang layak ekonomis yang mempunyai karakter mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan secara khusus.

Baca juga :   Jaga Ketersedian Pangan Jelang Ramadan

“Sorgum cocok sebagai tanaman sela dalam peremajaan sawit rakyat (PSR), karena mempunyai masa panen yang singkat, dalam tempo sekitar 4 bulan sudah bisa panen, dan sekali tanam bisa untuk tiga kali panen selama satu tahun, dan hal ini bisa dilakukan sampai dengan tanaman sawit bisa menghasilkan yaitu selama tiga tahun, meskipun luasan tanaman sorgum harus dikurangi. Hasil dari tanam sorgum ini bisa mendukung ketahan pangan pada masa replanting dan sebagai tambahan biaya perawatan sawit yang ditanam,” kata Kacuk.

Hasil Sorgum yang bisa diperoleh untuk tingkat petani adalah bijih sorgum, tepung sorgum, air nira sorgum, gula nira sorgum, biomasa pakan ternak atau arang bricket.

“Sorgum sangat mendukung ketahan pangan saat masa replanting dan sebagai tambahan biaya perawatan sawit yang ditanam,” kata Direktur Utama Paya Pinang Group Kacuk Sumarto.

Dari penelitian yang dilakukan oleh Tim Kerja Sama Penelitian ini, serta dari berbagai sumber dari Kementerian Pertanian, satu hektar sawit akan diperoleh gabah kering panen sorgum antara 15 – 18 ton / hektar / tahun. Gabah kering giling/sosoh 6 – 9 ton dari malainya. Sementara batang dan daun sorgum dapat dihasilkan adalah 100 – 120 ton/ha/tahun; ekstrak Nira Sorgum dihasilkan antara 25 – 30 ton/ha/tahun yang kemudian bisa diproses menjadi Gula Sorgum dengan hasil sejumlah 3-5 ton/ha/tahun. Masih ada lagi hasil disamping yang disebut diatas, yaitu ampas batang yang sudah diambil niranya beserta daun dapat dipakai sebagai pakan ternak sejumlah 80-100 ton.

Baca juga :   Masyarakat Riau Didorong Bijak Dalam Berbelanja

Hal yang tidak terduga sebelumnya, bahwa dari penelitian tanah yang dilakukan sebelum dan sesudah tanam, menunjukkan bahwa bilangan mikoriza dan tricoderma yang terkandung di dalam tanah meningkat sangat banyak, sehingga dapat sementara disimpulkan bahwa penanaman sorgum ini sekaligus merupakan upaya untuk menahan atau mengurangi dampak serangan Ganoderma terhadap tanaman kelapa sawit. Seperti diketahui bahwa Ganoderma merupakan momok bagi pengusahaan kelapa sawit yang samapi saat sekarang belum ada obatnya.

Rusman Heriawan, Ketua Dewan Pengawas BPDPKS mengungkapkan, panen Sorgum pernah dilakukan di Bantul tapi tidak bertahan lama karena ketiadaan pembangunan sistem yang baik oleh pemerintah daerah.

Tapi, lanjutnya, hal yang dilakukan di perkebunan Paya Pinang Group dengan model integritas Sorgum berdampingan dengan sawit harus dipertahankan dan dikembangkan lebih lanjut. “Sorgum dapat dijadikan alternatif pangan dan energi. Jangan berhenti mengembangkan model integritas Sorgum dengan kelapa sawit,” sebutnya.

Kacuk mengatakan bahwa program tanam sorgum sebagai tanaman sela peremajaan sawit ini akan bisa menjadi bagian dari ketahanan pangan dan ketahanan energi. Dengan begitu, Indonesia bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan impor beras.

Paya Pinang Peremajaan sawit Sorgum
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Pastikan Stok Pangan Aman Saat Ramadhan

2 days ago Berita Terbaru

Berhasil Bukukan Pendapatan dari Carbon Credit

2 days ago Berita Terbaru

Sambut Bulan Suci Ramadan, ID FOOD Gelar Tarhib Ramadan

2 days ago Berita Terbaru

Kementerian ESDM Dukung Pemanfaatan EBT Sektor Swasta

2 days ago Berita Terbaru

PTPN Akan Segera Membentuk Dua Sub Holding, Sub Holding PalmCo dan Sub Holding SupportingCo

2 days ago Berita Terbaru

Pemerintah Memiliki Komitmen Sangat Kuat Menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK), Dibuktikan Dalam Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC)

2 days ago Berita Terbaru

Pemerintah Memastikan Kestabilan Harga dan Keamanan Stok Pangan Jelang Ramadan

2 days ago Berita Terbaru

Jaga Ketersedian Pangan Jelang Ramadan

3 days ago Berita Terbaru

Strategi Meraih Produktivitas Pertanian Berkelanjutan

3 days ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Majalah Sawit Indonesia Edisi 136

Edisi Terbaru 1 month ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 4 days ago1 Min Read
Latest Post

Pastikan Stok Pangan Aman Saat Ramadhan

2 days ago

Berhasil Bukukan Pendapatan dari Carbon Credit

2 days ago

Sambut Bulan Suci Ramadan, ID FOOD Gelar Tarhib Ramadan

2 days ago

Kementerian ESDM Dukung Pemanfaatan EBT Sektor Swasta

2 days ago

KLHK dan MA Perkuat Kerjasama Bidang Hukum Perlindungan LHK

2 days ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version