• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Tuesday, 28 March 2023
Trending
  • Menerima Dana Tahap Awal Perdagangan Karbon
  • TBS di Kalbar Capai Harga Tertinggi Rp2.661,93/kg
  • BPDP Menginisiasi Pembentukan Sawit Learning Center (WINNER)
  • RSPO dan ISPO Bukti Sawit Berkelanjutan
  • Provinsi Kaltim Gelar Pasar Murah
  • Transisi Energi Bagi Perlindungan Lingkungan Dari Dampak Perubahan Iklim
  • BPBD Riau Mengirimkan Tim dan Peralatan Penanganan Karhutla ke Bengkalis
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Menjadikan UMKM Sebagai Inti Bisnisnya
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Eks Direksi PTPN Panas Dingin, Erick Thohir Bakalan Ungkap Korupsi Lama di PTPN
Berita Terbaru

Eks Direksi PTPN Panas Dingin, Erick Thohir Bakalan Ungkap Korupsi Lama di PTPN

By RedaksiSeptember 27, 20213 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
image
image
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan beban hutang yang mencapai Rp 43 triliun disebabkan korupsi terselubung dan persoalan ini sudah lama terjadi. Pernyataan ini diungkapkannya dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI, Rabu (22 September 2021).

“Ini penyakit lama yang kita sudah tahu. Saya rasa ada korupsi terselubung yang harus dibuka  dan dituntut di situ,” tegas menteri kelahiran 1970 ini.

Berkaitan hutang, dikatakan Erick, restrukturisasi hutang bukan hanya mendelay problem. Contoh di PTPN, dibuat step-step melalui indikator seperti warna merah, kuning, dan hijau. Tahapan indikator ini dibuat saat jumlah hutang PTPN mencapai Rp 43 triliun.

Setelah diresktrukturisasi, menurut Erick, PTPN harus melakukan efisiensi besar-besaran terhadap operasionalnya. Lalu corporate action disitu ada kewajiban saat hutangnya diperpanjang tetap ada cash yang masuk ke bank pemberi pinjaman.

Baca juga :   Meminimalisir Dampak Bencana, Khususnya Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan

“Bank ini bukan himbara tetapi ada asing dan swasta. Jika tidak dibayar, akan kolaps secara beruntun. Selain efisiensi, ada peningkatan dari produksi. Kita memang diuntungkan harga sawit tinggi. Tetapi dilihat mendalam, selain efisiensi PTPN. Ada kenaikan produksi yang didalamnya belum maksimal,” papar Erick.

Erick mengatakan produksi PTPN dengan swasta tidak jauh berbeda sekarang ini dibandingkan era dulu. Disitu ada peningkatan revenue sebanyak 37%. Fokus produksi PTPN menjadi kunci utama. Karena banyak produk di PTPN seperti coklat di Banuw. “Memang saya melihat tidak ada nilai kekuatan untuk bermain di global dan pasar lokal. Effort diberikan benar-benar menjaga coklat daripada sawit, jauh impact-nya,” katanya.

Baca juga :   CPOPC Bersama Perusahaan Indonesia Dan Malaysia Bantu Petani Sawit Honduras

“Salah satu konsolidasi kelapa sawit adalah restrukturisasi hutang dapat dibayarkan,” tambah Erick.

Menurutnya, rencana penyusunan RUU BUMN terutama ingin memperbaiki kinerja BUMN secara bersama-sama. “Tidak menjadi tanggung jawab menteri sediri dan kementerian sendiri. Tentu bersama anggota komisi VI yang sudah lama mendalami BUMN,” jelasnya.

Dalam RUU BUMN peran Kementerian BUMN ditingkatkan. Bukan semata-mata menambah kekuasaan.

“Tujuannya kami menjadi pressure kepada direksi BUMN. Kita lihat track record yang dulu-dulu. Tapi saya tidak mau suudzon. Tentu pemikiran dulu, toh kalau ada apa-apa dengan BUMN pasti ditolong negara. Jadi kami ubah mentalitas supaya ada pertanggungjawaban (direksi) BUMN,” ujar Erick. Merujuk rilis Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero),  laba bersih konsolidasi per Mei 2021 sebesar Rp1,078 triliun mengalami pertumbuhan lebih bagus dibandingkan pada 2020 yang merugi Rp834 miliar.

Abdul Ghani, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, menjelaskan bahwa manajemen terus melakukan transformasi bisnis beserta Anak Perusahaan melalui 18 program strategis dan enam program prioritas quick wins guna mengoptimalkan kinerja dan efektivitas perusahaan untuk menghadapi tantangan di berbagai aspek termasuk pengelolaan portofolio, operasional, komersial, investasi dan pendanaan, model operasi, merit system, budaya dan kapabilitas.

Bumn erick thohir PTPN sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Menerima Dana Tahap Awal Perdagangan Karbon

10 hours ago Berita Terbaru

TBS di Kalbar Capai Harga Tertinggi Rp2.661,93/kg

11 hours ago Berita Terbaru

BPDP Menginisiasi Pembentukan Sawit Learning Center (WINNER)

12 hours ago Berita Terbaru

RSPO dan ISPO Bukti Sawit Berkelanjutan

13 hours ago Berita Terbaru

Provinsi Kaltim Gelar Pasar Murah

14 hours ago Berita Terbaru

Transisi Energi Bagi Perlindungan Lingkungan Dari Dampak Perubahan Iklim

16 hours ago Berita Terbaru

BPBD Riau Mengirimkan Tim dan Peralatan Penanganan Karhutla ke Bengkalis

17 hours ago Berita Terbaru

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Menjadikan UMKM Sebagai Inti Bisnisnya

17 hours ago Berita Terbaru

Petani Sawit Turun ke Jalan, Protes Kebijakan Uni Eropa

1 day ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Majalah Sawit Indonesia Edisi 136

Edisi Terbaru 1 month ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 6 days ago1 Min Read
Latest Post

Menerima Dana Tahap Awal Perdagangan Karbon

10 hours ago

TBS di Kalbar Capai Harga Tertinggi Rp2.661,93/kg

11 hours ago

BPDP Menginisiasi Pembentukan Sawit Learning Center (WINNER)

12 hours ago

RSPO dan ISPO Bukti Sawit Berkelanjutan

13 hours ago

Provinsi Kaltim Gelar Pasar Murah

14 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version