Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengapresiasi pelaksanaan 5th Indonesia Palm Oil Stakeholders (IPOS) Forum untuk mendukung kontribusi sawit bagi negara khususnya Sumatera Utara.
Industri kelapa sawit merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar Indonesia. Sayangnya, banyak tudingan negatif yang dialamatkan pada industri ini, khususnya yang berkaitan dengan lingkungan. Untuk itu, seluruh pengusaha yang bergerak di sektor sawit khususnya di Sumut diharapkan senantiasa mengutamakan prinsip berkelanjutan.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dalam 5th Indonesia Palm Oil Stakeholders (IPOS) Forum yang diselenggaraan virtual pada 26 November 2020.
“Sebagai provinsi dengan areal perkebunan kelapa sawit terluas kedua setelah Riau, perkebunan kelapa sawit telah banyak mendorong pertumbuhan dan pembangunan di Sumut. Saat ini luas lahan sawit di Sumut itu sekitar 1.312.913,70 hektare. Bayangkan kalau kita kelola dengan berkesinambungan dan berkelanjutan dengan tetap memperhatikan prinsip lingkungan, mudah-mudahan hasil optimal bisa kita peroleh,” harap Edy Rahmayadi.
(Selengkapnya dapat di baca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 110)