Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) meluncurkan produk benih baru bernama DxP 540 NG untuk menghadapi serangan ganoderma. Benih ini mulai dijual komersil pada 2018.
Kerja keras 14 peneliti pemulia benih tanaman kelapa sawit PPKS terbayar sudah. Delapan tahun lamanya, mereka meneliti varietas benih moderat ganoderma. “Penelitian identifikasi awal telah dilakukan semenjak 2009. Jadi, kami mengidentifikasi kejadian penyakit busuk pangkal batang pada koleksi plasma nutfah dan pengujian progeni,” kata Dr. Edy Suprianto, General Manager Satuan Usaha Strategis Bahan Tanaman PPKS.
Penelitian ini dilatarbelakangi masalah penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh Ganoderma boninense sebagai ancaman serius bagi perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Dr.Sri Wening, Peneliti Pemuliaan Tanaman PPKS menjelaskan bahwa pengendalian terpadu yang merupakan kombinasi dari berbagai pendekatan pengendalian menjadi jalan keluar terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut, sementara penggunaan bahan tanaman yang memiliki ketahanan terhadap Ganoderma sangat penting dalam penerapan sistem pengendalian secara terpadu jangka panjang.
Lebih lanjut, menurutnya, penanaman lahan perkebunan kelapa sawit yang direplanting (yang minimal merupakan generasi II perkebunan kelapa sawit dan berarti rawan terhadap serangan Ganoderma) memerlukan benih yang memiliki ketahanan terhadap Ganoderma.