Indonesian Planters Society (IPS) mengulang kesuksesan gelaran Seminar Nasional Planter Indonesia (SNPI) ke-2 dan pameran. Kesuksesan ini, bisa dilihat dari antusias peserta yang lebih banyak dibanding gelaran SNPI ke-1, saat diadakan di Yogyakarta, pada 2018 lalu.
Di tahun ini, SNPI ke-2 mengusung tema ‘Peningkatan Produktivitas Kelapa Sawit dengan Mekanisasi dan Teknologi yang Ramah Lingkungan’ berhasil diikuti oleh 512 peserta dan 14 peserta pameran yang terdiri dari perusahaan supporting industri kelapa sawit.
Pada kesempatan itu, Darus Salam selaku Ketua Panitia SNPI ke-2 mengatakan peserta seminar (SNPI ke-2) cukup antusias dalam mengikuti paparan dari narasumber. Dengan kesuksesan SNPI ke-2 dan pamerannya, ke depan gelaran acara serupa akan diadakan kembali pada 2024 mendatang.
“Berdasarkan survey yang dilakukan panitia, hasilnya menunjukkan lebih 90% setuju untuk diadakan lagi. Dan, masukkan dari peserta, maka SNPI akan diadakan bahkan, sudah ada pihak yang bersedia menjadi sponsor, untuk pelaksanaannya di 2024 mendatang,” ucapnya, usai penutupan acara, pada Kamis (20 Oktober 2022), di Bandung.
Sebagai informasi, SNPI ke-2 dan pameran diadakan selama dua hari (19 – 20 Oktober 2022) di salah satu hotel ternama, Bandung – Jawa Barat, diikuti ratusan peserta yang berasal dari perusahaan, petani, akademisi, peneliti serta pelaku usaha supporting industri sawit. Gelaran ini sukses tak lain karena adanya dukungan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), PTPN IV, Wilmar Consultancy Service SAP dan Primacom, serta sponsor lain. Sementara, pameran diikuti oleh perusahaan supporting industi kelapa sawit dari distributor alat berat, produsen benih sawit hingga pupuk.
Diketahui, Indonesian Planters Society (IPS) atau masyarakat planter indonesia adalah wadah profesi bagi planter Indonesia, yang bentuk pada 17 Januari 2018 yang dibentuk atas kepedulian dari beberapa planter. Dengan adanya IPS maka para planter Indonesia dapat bersinergi dalam mengembangkan profesionalismenya serta berkontribusi nyata dalam meningkatkan kinerja perkebunan Indonesia. Salah satu kegiatannya yaitu menghadirkan seminar untuk berbagi ilmu dan pengetahuan bagi para planter.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Indonesian Planters Society (IPS), Ir. Jamalul mengatakan pihaknya berterima kasih pada pihak yang mendukung seminar (SNPI) hingga terselenggara dengan baik dan lancar.
“Di tahun ini kami mengangkat tema yang kaitannya dengan peningkatan produktivitas dan pemanfaatan teknologi. Pertama, mekanisasi dibutuhkan di industri kelapa sawit. Kedua saat ini sudah menjadi tren karena sudah mulai yang mengaplikasikan mekanisasi untuk mendukung operasional di perkebunan kelapa sawit,” ucapnya dengan bangga.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 133)