Jakarta, SAWIT INDONESIA – Perwakilan Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPW APKASINDO) Kalimantan Utara (Kaltara) bersama petani sawit Kaltara melakukan kunjungan ke pabrik pupuk organik Futura yang berada di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Kunjungan ini dilakukan pada Sabtu (18 Mei 2024), dalam rangkaian kegiatan studi banding petani sawit Kaltara ke Riau.
Plt. DPW APKASINDO Kaltara, Suhendrik menyampaikan dalam kegiatan kunjungan tersebut selain untuk melihat langsung pabrik pupuk organik Futura.
“Kami ingin mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai, riset, proses pembuatan dan pengemasan pupuk organik ini (Futura),” ucapnya, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi sawitindonesia.com, pada Minggu (20 Mei 2024).
Menurutnya, pupuk organik dibutuhkan untuk peningkatan produksi pertanian dan perkebunan baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, serta meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan.
“Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan mencegah degradasi lahan,” tambah Suhendrik.
Sebagai informasi, pupuk organik Futura yang diproduksi PT Bursatani Futura Andyta di di Desa Sei Pinang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, untuk memenuhi kebutuhan pupuk dalam negeri.
Selain melakukan kunjungan, Suhendrik selaku Wakil Sekretaris Koperasi Sawit Setara mengatakan pihaknya tidak hanya melakukan kunjungan melainkan memesan produk Futura.
“Kami memesan perdana sebanyak 7 ton, sebuah langkah yang menunjukkan komitmen koperasi dalam mendukung penggunaan pupuk ramah lingkungan di perkebunan sawit,” katanya.
Koperasi Sawit Setara sendiri bertindak sebagai distributor resmi pupuk organik Futura, dan kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk memastikan kualitas produk yang akan mereka distribusikan kepada anggotanya.