Mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Jambi dimasa pandemi covid-19 ini, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, Laksmi Dhewanthi mengingatkan kembali arahan Presiden RI pada Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Karhutla pada 22 Februari 2021 kepada para pihak yang hadir pada Webinar Mojok Tribun Jambi (5/7/2021).
Arahan pimpinan tertinggi negara kita untuk mengantisipasi karhutla, yaitu: satu prioritaskan upaya pencegahan; kedua infrastruktur monitoring dan pengawasan harus sampai ke bawah; ketiga cari solusi permanen untuk karhutla; keempat penataan ekosistem gambut; kelima jangan biarkan api membesar; dan keenam langkah penegakan hukum.
Laksmi menegaskan bahwa mengacu kepada Inpres Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan, dimana karhutla merupakan tugas dari kementerian dan lembaga terkait, TNI, POLRI, serta pemerintah daerah, untuk itu kita harus terus diperkuat bagaimana mengupayakan langkah-langkah pencegahan, pengendalian dan penegakan hukum.
“Sejak tahun 2020, KLHK menyempurnakan langkah-langkah penanganan kebakaran hutan dan lahan menuju solusi permanen, ada tiga kelompok upaya pengendalian karhutla yang dilakukan yaitu: kesatu melakukan analisis iklim dan upaya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC); kedua pengendalian operasonal satgas pengendalian karhutla yang diperkuat oleh MPA yang dibekali sarpras dan pengetahuan paralegal; dan pengelolaan tata kelola lanskap”, sebut Laksmi.
Laksmi menjelaskan bahwa tren hotspot di Jambi hingga awal Juli 2021 berdasarkan satelit Terra/Aqua (NASA) mengalami penurunan dibandingkan pada periode yang sama pada tahun 2020. Tetapi dengan penetapan Status Siaga Darurat Karhutla oleh Gubernur Jambi dimulai pada tanggal 15 Maret hinggga 31 Oktober 2021, kita harus memprioritaskan upaya pencegahan karhutla. KLHK melakukan strategi pencegahan karhutla di Jambi diantaranya melalui patroli terpadu di 14 lokasi rawan, pelaksanaan TMC untuk memperpanjang kondisi lahan basah gambut, dan penguatan MPA-Paralegal yang telah dilaksanakan sejak tahun 2020 dan dilanjutkan pada tahun ini.
“Kami berharap agar semua pihak bisa terus bersinergi. Sinergitas para pemangku kepentingan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam keberhasilan pengendalian karhutla. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, akademisi, pemegang ijin konsesi atau korporasi semua punya peran yang tidak kecil untuk dapat berkontribusi terhadap keberhasilan pengendalian karhutla. Semua upaya pengendalian karhutla yang dilakukan terutama di lapangan selama pandemi ini, agar tetap mengutamakan protokol-protokol kesehatan, dan tetap memperhatikan kondisi kesehatan semua pihak,’’ ajak Laksmi.
Webinar yang membahas tema Komitmen Bersama dalam Pencegahan Karhutla di Provinsi Jambi pada Masa Pandemi Covid-19 Tahun 2021 ini juga menghadirkan narasumber dari institusi BMKG Provinsi Jambi, Korem 042/ Garuda Putih, Polda Jambi, Universitas Jambi, dan penggiat Desa Makmur Peduli Api di Kabupaten Tanjabar Jambi. Acara diselenggarakan secara daring melalui aplikasi virtual zoom dan streaming youtube.
Sumber: Sipongi.menlhk.go.id