Jakarta, Sawit Indonesia – Menyongsong tahun 2023, Petrokimia Gresik Perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia terus mengupayakan kelancaran ditribusi pupuk melalui penerapan aplikasi digital pada pengelolaan pergudangan di Gudang Lini I yaitu warehouse Managenent System (WMS). Digital Tranport Management System (DTMS) dan System Scheduling Truck Online (SISTRO).
Direktur Utama Petrokima Gresik, Dwi Satriyo Annugoro pada Kamis (29/12) menyampaikan bahwa kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi ke berbagai daerah di Indonesia merupakan prioritas bagi Petrokimia Gresik. Ini merupakan komitmen perusahaan dalam menjaga ketahanan pangan nasional melalui penyediaan pupuk bersubsisi dengan prinsip enam tepat, yaitu tepat tempat, tepat harga, tepat jumlah, tepat mutu, tepat jenis dan tepat waktu.
” Kami ingin terus memastikan bahwa penyaluran pupuk bersubsidi di berbagai lini berjalan dengan lancar, termasuk di Gudang Lini I, sehingga kami dapat menyalurkan pupuk bersubsidi ke seluruh Indonesia yang menjadi tanggung jawab Petrokimia Gresik sesuai dengan regulasi,” tandas Dwi Satriyo.
WMS sendiri merupakan aplikasi digital berbasis mobile apps dan web yang terintegrasi untuk pengelolaan Gudang Lini I di Petrokimia Gresik. Aplikasi ini digunakan sebagai pencatatan aktivitas handling produk di gudang secara real time. WMS dilengkapi hardware berupa tablet, monopod dan action cam, sehingga seluruh kegiatan di gudang bisa terpantau dan tersistem dengan baik.
“Selain semua proses pengelolaan pergudangan tercatat dan diawasi dengan sistem yang baik, dampak positif dari penerapan aplikasi ini diantaranya menyumbangkan penghematan sebesar Rp1,9 miliar per tahun bagi perusahaan. Menurunkan kerusakan produk sehingga pupuk yang diterima petani terjamin kualitasnya,” ujar Dwi Satriyo.
WMS juga memiliki fitur yang terhubung langsung dengan Google Maps dan terintegrasi dengan SISTRO Petrokimia Gresik yang secara otomatis akan melakukan managenen antrean truk untuk meminimalisasi terjadinya penumpukan antrean. Seluruh aktivitas dan data truk yang mengangkut pupuk akan terekam di aplikasi WMS, baik sebelum maupun sesudah pemuatan.
“Melalui integrasi ini, antrean truk semakin berkurang, tidak ada lagi menunggu truk parkir dijalan karena tidak dapat alokasi muat, sehingga meminimalisasi dampak negatif bagi lingkungan,” ujar Dwi Satriyo.
Sumber: petrokimia-gresik.com