YOGYAKARTA, SAWIT INDONESIA – Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY Stiper), tepat di hari (Senin, 21 Agustus 2023), genap berusia 6 tahun. Pada perayaan tahun ini, bertepatan dengan peresmian gedung Yayasan Pendidikan Kader Perkebunan Yogyakarta (YPKPY), yang lokasinya berdampingan dengan kampus AKPY Stiper, di Papringan, Condong Catur, Sleman – Yogyakarta.
Direktur AKPY Stiper, Dr. H. Sri Gunawan, S.P, M.P, IPU mengutarakan pada enam tahun lalu, tepatnya pada 21 Agustus 2017 didirikan AKPY Stiper dengan tiga prodi yaitu prodi D1 perawatan kelapa sawit, prodi D1 pembibitan kelapa sawit, dan prodi D1 pembibitan Tebu. Tepat di Senin, 21 Agustus 2023, AKPY Stiper memasuki usia enam tahun yang diperingati bersamaan dengan peresmian gedung yayasan (YPKPY) sebagai gedung kebanggaan penyelenggara pendidikan tinggi, INSTIPER dan AKPY Stiper.
“Pada momentum perayaan HUT ke-6 AKPY Stiper, kami berharap ke depan gedung yayasan yang berdekatan dengan AKPY Stiper, terus diberikan dukungan agar menjadi rujukan perusahaan-perusahaan sawit yang ada di Indonesia,” ujarnya, saat memberikan sambutan, pada Senin (21 Agustus 2023).
Progres perkembangan AKPY Stiper selama enam tahun terakhir, dengan mengusung value; Aktif, Kolaboratif, Produktif dan Yakin (AKPY) tetap baik dan terus tumbuh dan berkembang dan mencetak Taruna Andalan Sawit.
Hal itu dibuktikan dengan jumlah mahasiswa terus bertambah hampir setiap tahunnya, sejak 2017 hingga 2023. Pada 2017 sebanyak 200 mahasiswa, 2018 sebanyak 200 mahasiswa, 2019 sebanyak 200 mahasiswa, 2020 sebanyak 300 mahasiswa, 2021 sebanyak 250, 2022 sebanyak 280 mahasiswa dan pada 2023 sebanyak 330 mahasiswa.
“Saat ini mahasiswa (AKPY Stiper) sedang magang sekaligus on job training (OJT) di perusahaan perkebunan sawit. Bahkan 90% dari jumlah mahasiswa sudah diinden perusahaan,” kata Dr. H. Sri Gunawan.
Bahkan, di tahun sementara di tahun ini (tahun akademi 2023/2024), AKPY Stiper akan menerima 450 mahasiswa yang terdiri dari 440 mahasiswa beasiswa BPDPKS dan 10 mahasiswa KIP Kuliah, untuk program Diploma I (D1).
Saat ini sumber dana mahasiswa masih dari beasiswa BPDPKS dan KIP Kuliah, namun ke depan kami akan bekerjasama dengan perusahaan untuk memberikan beasiswa melalui program CSR.
“Terkait dengan alumni, kami bermitra dengan beberapa perusahaan untuk menyalurkan lulusan, jangan sampai kuliah satu tahun kemudian tidak mendapatkan pekerjaan. Maka kami melakukan kemitraan dengan perusahaan perkebunan sawit, dan saat ini sudah ada 17 group perusahaan sawit,” ucap Dr. H. Sri Gunawan.
Untuk mewujudkan mahasiswa memiliki kompetensi, pihak AKPY Stiper terus mendorong meningkatkan kompetensi khususnya yang berkaitan dengan kelapa sawit.
“Bahkan dosen-dosen kami sudah mendapatkan sertifikat asesor (SKKNI kelapa Sawit) dan sertifikat (auditor) ISPO. Kami berharap AKPY Stiper menjadi perguruan tinggi yang menjadi rujukan untuk pengembangan sektor perkebunan kelapa sawit,” pungkas Direktur AKPY Stiper.