ROKAN HILIR, SAWIT INDONESIA – Program Peremajaan Sawit Rakyat di Koperasi Unit Desa Makmur (KUD) Subur Makmur berjalan cepat. Kegiatan penanaman sudah selesai di lapangan dan saat ini memasuki tahapan PI. Lebih dari 50% peserta replanting KUD Subur Makmur adalah anggota APKASINDO Provinsi Riau.
“Kira-kira butuh empat bulan untuk kegiatan pembersihan sampai penanaman. Dapat berjalan cepat karena dilakukan profesional,”kata Rino Afrino, Wakil Sekjen Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), dalam sambungan telepon.
Pada 9 Mei 2018, Presiden Joko Widodo meresmikan kegiatan Program Peremajaan Sawit Rakyat di Riau. Kegiatan peresmian dilakukan di KUD Subur Makmur, Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir, Riau.
Saat ini, pengerjaan tahapan PI meliputi kegiatan memiringi tanaman, pemupukan, dan penyisipan tanaman mati. Kegiatan lainnya pemberantasan hama penyakit dan membersihkan lalang.
H.Tumen, Ketua KUD Subur Makmur, menjelaskan bahwa kegiatan penanaman sudah selesai di areal seluas 266 hektare. Di tahapan PI sudah dilakukan kegiatan pemupukan yang kedua kalinya. Selain, adapula kegiatan tambahan lain seperti menyiangi gawangan dan menanam LCC (kacangan). Kegiatan ini mengikuti Rencana Anggaran Biaya (RAB).
“Replanting KUD Subur Makmur tidak pakai avalis. Kami pakai menggunakan model offtaker saja,”ujarnya.
Anggota KUD Subur Makmur yang menjadi peserta program PSR lebih dari 50% adalah anggota APKASINDO. Oleh karena itu, replanting mendapatkan pendampingan pengurus DPW APKASINDO Provinsi Riau dan DPD APKASINDO Kabupaten Rokan Hilir. Menurut H.Tumen, peranan APKASINDO sangat penting untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan persyaratan.
Tomi Sihombing, Ketua DPD APKASINDO Kabupaten Rokan Hilir, yang mendampingi KUD Subur Makmur menjelaskan bahwa tahapan PI memerlukan waktu satu tahun untuk selesaikan pekerjaan. Peran aktif DPD APKASINDO Rokan Hilir pada khususnya berperan mendukung KUD dan memberikan saran berkaitan hasil pekerjaan pelaksana.
“Selain itu, kami juga membantu proses evaluasi hasil sesuai RAB (Rencana Anggaran Biaya) KUD Subur Makmur,” tambah Tomi.
Pada 27 September 2018 kemarin, Tim asistensi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI telah berkunjung ke lokasi replanting KUD Subur Makmur di Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir, Riau. Menurut H.Tumen, tim ini mengawasi perkembangan replanting untuk melihat hasil penanaman. Tim memakai drone untuk melihat kegiatan penanaman dari atas.
“Kalau melihat dari samping, mereka tidak lihat apakah ada yang bolong di tengah. Hasil kunjungan ini disampaikan kepada Menko Perekonomian,”jelasnya.
Rino menjelaskan APKASINDO memberikan pendampingan dalam rangka persiapan dokumen dan memfasilitasi hubungan dengan berbagai pihak. Peran asosiasi cukup strategis dan membantu apabila koperasi menghadapi kesulitan. “Peran APKASINDO ini ibaratnya tukang gedor dan mengingatkan berbagai pihak supaya replating dipermudah,” paparnya.
Petani KUD Subur Makmur juga menanam tanaman sela antara lain semangka, jagung, dan kacangan. “Hasil tanaman sela ini lumayan membantu kebutuhan petani. Walaupun dari sawit tetap paling besar,”kata H.Tumen tersenyum.
Rino mengapresiasi semangat KUD Subur Makmur dalam program PSR ini karena mau terlibat langsung di lapangan. “Mereka mau turun bekerja dengan kontraktor untuk persiapkan bibit dan menanam. Ada semangat bersama untuk menyukseskan PSR ini,” pungkas Rino.
Sumber foto: istimewa, tim asistensi Kemenko Perekonomian mempersiapkan drone untuk melihat progress PSR di KUD Subur Makmur