• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Tuesday, 26 September 2023
Trending
  • PT Pertamina (Persero) Menjadi Market Leader Dalam Perdagangan Karbon di Indonesia
  • Petani Harus di Untungkan
  • BPDPKS Menampilkan Berbagai Produk UKM Sawit Dalam Kegiatan Indonesian Research and Inovation (InaRI) Expo  2023
  • Kontribusi Nyata Indonesia Hadapi Perubahan Iklim
  • PT Pupuk Indonesia (Persero) Mengajak Petani di Seluruh Negeri Untuk Meningkatkan Produktivitas
  • PT Santosa Makmur Plantation (SMP) Membangun Pabrik Kelapa Sawit Berkapasitas 45 ton/jam di Kabupaten Melawi
  • Apresiasi Kinerja, YPKPY Serahkan Tiga Unit Mobil Operasional
  • CPOPC Launched #Youngelaeis Ambassadors: Young Ambassadors Of Palm Oil
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Dibebani Pungutan, Industri Hilir Sawit Sulit Bersaing
Hot Issue

Dibebani Pungutan, Industri Hilir Sawit Sulit Bersaing

By RedaksiJune 29, 20153 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Pungutan CPO Fund produk hilir sawit ditentang pelaku industri. Berakibat kepada turunnya daya saing ekspor dan terhentinya kegiatan bisnis. Ekspor hilir diperkirakan turun 30% lebih jika pungutan ini tetap dijalankan pemerintah.

Pemerintah dinilai tidak berpihak kepada program hilirisasi sawit apabila mengenakan pungutan CPO Fund kepada produk hilir sawit. Dampaknya, produk turunan  sawit Indonesia tidak mampu bersaing dengan kompetitor di luar negeri seperti Malaysia.

Paulus Tjakrawan, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), mengatakan pihaknya terkejut setelah mendengar putusan Rapat Gabungan Tim Tariff yang mengenakan pungutan sebesar US$ 20 per ton kepada ekspor biodiesel. Pasalnya, tidak ada wacana  pungutan CPO Fund  dan bea keluar untuk biodiesel. 

Menurutnya, kebijakan pungutan ekspor biodiesel kian memperburuk bisnis biodiesel industri dalam negeri. Lantaran, penyerapan biodiesel bersubsidi  (Public Service Obligation)domestik  tidak ada sama sekali dari Februari sampai Juni sekarang.  Di sisi lain, ekspor biodiesel juga menghadapi hambatan perdagangan (trade barrier) seperti tuduhan dumping  dari Uni Eropa.

Baca juga :   Nama Fenny Sofyan dari Astra Agro Masuk Jajaran Top 50 Kartini Humas Indonesia

“Kondisi sekarang kita sulit untuk masuk Eropa akibat tuduhan subsidi. Walaupun belum terbukti mereka lalu membuat  tuduhan dumping duty dengan besaran berbeda-beda. Adanya pungutan biodiesel menjadikan negara tetangga (red-Malaysia) menguasai pasar biodiesel global, sedangkan Indonesia sebagai penonton,” kata Paulus dalam diskusi dengan media pada Jumat (12/6).

Menurutnya, pungutan ekspor biodiesel tidak fair serta memberatkan pelaku usaha. Ibaratnya, kami ini sudah jatuh tertimpa tangga. “Pelaku industri minta pemerintah supaya pungutan ini ditiadakan. Kami ini sudah berdarah-darah,” tambah Paulus Tjakrawan.

Baca juga :   Bappebti Terbitkan Regulasi Bursa Berjangka CPO

Keluhan serupa datang dari pelaku usaha yang tergabung dalam Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI). Sahat  Sinaga, Direktur Eksekutif GIMNI, menyebutkan pungutan CPO Fund produk hilir sawit berpotensi menekan ekspor sawit secara keseluruhan pada tahun ini. Besaran tarif antara lain pungutan US$ 20 per ton kepada produk hilir RBD Palm Kernel Olein (PKOL), RBD Palm Kernel Stearin (PKS), dan RBD Olein kemasan serta bermerek. Pungutan ekspor sebesar US$ 30 per ton dibebankan kepada produk Splitt Fatty Acid dari Crude Oils. 

Pada awalnya, kata Sahat Sinaga, asosiasi mendukung kebijakan CPO Fund yang hanya memberlakukan pungutan ekspor sebesar 50 dolar per ton kepada CPO dan 30 dolar per ton untuk olein. Dengan keputusan tim tarif sekarang yang mengenakan pungutan bagi semua produk hilir sawit, pihaknya mengajukan protes karena menekan daya saing ekspor sawit.

Baca juga :   PASPI Usulkan Revisi Perpres ISPO Sesuai Sustainability PBB

“Program hilirisasi jangan dikorbankan dengan kebijakan pungutan. Idealnya, pemerintah itu membuat regulasi yang dapat mendorong dan mempercepat volume ekspor. Apalagi, Kementerian Perdagangan menargetkan pertumbuhan ekspor 300% dalam lima tahun ini. Kalau pungutan diberlakukan ekspor sawit akan turun sampai 35% untuk tahun ini,” keluh Sahat.

Sahat  Sinaga menyebutkan investor tidak akan lagi percaya kepada pemerintah apabila penetapan tarif ekspor produk hilir tetap diberlakukan. Solusinya, pelaku industri hilir mengharapkan besaran pungutan dana perkebunan serta bea keluar dapat disesuaikan dengan besar kecilnya nilai tambah di masing-masing produk ekspor.  

(Lebih lengkap baca Majalah  SAWIT INDONESIA Edisi Juni-Juli 2015)

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

PASPI Usulkan Revisi Perpres ISPO Sesuai Sustainability PBB

7 hours ago Berita Terbaru

Waspada! El Nino Bakal Kerek Harga Sawit

14 hours ago Berita Terbaru

Produksi Sawit Petani Berpotensi Anjlok 30% Gegara El Nino

21 hours ago Berita Terbaru

GAPKI Minta Regulasi Sawit Tidak Tumpang-Tindih

1 day ago Berita Terbaru

Apkasindo: Awas Revisi Perpres ISPO Diboncengi Kepentingan Asing, Ini Usulan Petani

1 day ago Berita Terbaru

Presiden Jokowi Setujui Perubahan Perpres ISPO, Ini Tiga Pertimbangannya

2 days ago Berita Terbaru

Asianagro Agung Jaya Jalankan Uji Emisi dengan Auditor

2 days ago Berita Terbaru

Nama Fenny Sofyan dari Astra Agro Masuk Jajaran Top 50 Kartini Humas Indonesia

3 days ago Berita Terbaru

Bappebti Terbitkan Regulasi Bursa Berjangka CPO

7 days ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia Edisi 143

Edisi Terbaru 1 week ago1 Min Read
Event

Advokasi Sawit Dan Peluncuran Buku Mitos Vs Fakta Sawit

Event 1 month ago2 Mins Read
Latest Post

PT Pertamina (Persero) Menjadi Market Leader Dalam Perdagangan Karbon di Indonesia

57 mins ago

Petani Harus di Untungkan

2 hours ago

BPDPKS Menampilkan Berbagai Produk UKM Sawit Dalam Kegiatan Indonesian Research and Inovation (InaRI) Expo  2023

3 hours ago

Kontribusi Nyata Indonesia Hadapi Perubahan Iklim

3 hours ago

PT Pupuk Indonesia (Persero) Mengajak Petani di Seluruh Negeri Untuk Meningkatkan Produktivitas

4 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.