Memberdayakan Masyarakat di Kawasan Hutan
Kecintaan Diah Suradiredja kepada hutan dan kelestarian ekosistem alam mendorongnya aktif kegiatan organisasi dan program lingkungan. Salah satunya menjadi anggota Yayasan Keanakeragaman Hayati (Kehati) dan Wakil Ketua Tim Kerja Penguatan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
Kecintaan kepada lingkungan mulai tertanam semenjak kuliah di program studi Ekonomi Sosial di Institut Pertanian Bogor (IPB). Pendidikan yang ia peroleh di ruang kelas dan pengalaman riset di hutan membuat dirinya menyadari bahwa potensi sumber daya dan manusia harus berkembang saling harmonis.
Usai menuntaskan kuliah tahun 1989, ia bersama peneliti Fakultas Kehutanan IPB mencari penyebab masalah tersebut lewat penelitian di Jambi, Riau dan Kalimantan Tengah. Sebagai seorang konsultan ekonomi sosial, ia mendalami kehidupan masyarakat local dan adat, yang bagaimana membangun hormonisasi antara para-pihak dalam pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan.
“Keberpihakan kepada masyarakat yang membuat saya masuk ke pekerjaan ini sejak saat itu. Bagaimana saya memikirkan manusia dan masyarakat dari sisi kesejahteraan dan keberlanjutan pengelolaan sumberdaya alam yang lestari, kita mau mereka mendapatkan ruang kelola dan ruang hidup yang baik,” kata Diah ketika ditemui di Jakarta, awal Mei lalu.