• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Jumat, 3 Februari 2023
Trending
  • Bentuk Ekosistem Logistik Nasional
  • Harga Referensi CPO Turun, Periode Februari 2023
  • DLHK Riau Minta Perusahaan Siaga Karhutla
  • Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat
  • Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional
  • GAPKI Bermanfaat Untuk Semua
  • Kapasitas Terpasang Pembangkit EBT 2022 Lebihi Target
  • Akibat Banjir Panen TBS Tertunda
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Di Forum PBB, Menteri LHK Sampaikan Langkah Dan Upaya Sinergis Indonesia Kelola Air Tanah
Berita Terbaru

Di Forum PBB, Menteri LHK Sampaikan Langkah Dan Upaya Sinergis Indonesia Kelola Air Tanah

By Redaksi SI2 bulan ago3 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Sinergis Indonesia Kelola Air Tanah
Sinergis Indonesia Kelola Air Tanah
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Air tanah merupakan sumber daya yang tidak terlihat dan tidak mudah divisualisasikan, namun sangat penting bagi kehidupan manusia. Air tanah meliputi 99 persen air di dunia, namun hanya sekitar 25 persen dimanfaatkan dan digunakan secara global, dengan proporsi 50 persen sebagai sumber kebutuhan air minum.

Seiring berjalan waktu, sumber daya yang penting ini terus berkurang dan mengalami tantangan karena tekanan perubahan iklim dan tantangan yang disebabkan oleh aktivitas manusia lainnya. Oleh karena itu, UN Water Summit on Groundwater berupaya membawa perhatian tentang air tanah pada forum internasional tertinggi dan merupakan preparatory event atau konferensi yang dilaksanakan untuk menyongsong penyelenggaraan UN Water Conference 2023 di New York, Amerika Serikat.

“Indonesia pun menyadari akan pentingnya air tanah, yang dibahas sebagai bagian integral dari komponen lain dan relevansi masyarakat dengan upaya sinergis,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat menghadiri UN Water Summit on Groundwater di Paris, Perancis, Rabu (7/12) waktu setempat.

Baca juga :   Hampir di Seluruh Indonesia Minyakita Melebihi Harga Eceran Tertinggi

Pada kesempatan tersebut, Menteri Siti menyampaikan berbagai langkah dan upaya sinergis yang dilakukan Indonesia untuk melindungi kualitas dan kuantitas sumber daya air tanah, serta memastikan pemanfaatannya secara berkelanjutan. Pertama, sinergi air tanah dengan air permukaan untuk pengelolaan sumber daya air, penerapan konsep smart water management system (SWMS), untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan permasalahan air tanah saat ini dan di masa mendatang. Kedua, dalam penyusunan dan kebijakan proyek, dengan instrumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan daya dukung, menekankan untuk mempertimbangkan faktor sumber daya air, dan ketersediaannya untuk rencana pembangunan sebagai indikator. Ketiga, sinergi air tanah dengan lingkungan. Keempat, sinergi air tanah dengan teknologi, Kelima, sinergi dengan relevansi dan kegiatan masyarakat khususnya pada penggunaan air yang efisien, menerapkan praktik kebutuhan air tanaman; dan neraca air untuk tindakan adaptasi iklim.

“Dalam hal ini, kembali saya tegaskan bahwa penting untuk melindungi kuantitas dan kualitas sumber daya air tanah, memastikan pemanfaatannya secara berkelanjutan, dan melindungi tempat dan wilayah sumber daya air. Selain itu, peningkatan kapasitas kelembagaan dan sinergi antara kementerian terkait, pemerintah daerah dan masyarakat juga merupakan langkah-langkah yang diperlukan,” ujar Menteri Siti.

Baca juga :   Indonesia's FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat

UN Water Summit on Groundwater mengangkat topik-topik penting pada setiap sesi yang diselenggarakan, dengan fokus pada aspek penting (akselerator) yang dapat mendukung pengelolaan dan pemanfaatan air tanah berkelanjutan untuk akselerasi pencapaian Sustainable Development Goals. Selain itu, Pertemuan ini juga berfokus pada beberapa isu tematik lainnya, termasuk penguatan dialog pada tingkat regional, penguatan kerja sama pengelolaan akuifer lintas batas, pengelolaan air tanah di Afrika, pentingnya sinergi ilmu pengetahuan dan kebijakan, serta peran pemuda.

Selain menyampaikan praktik-praktik baik pengelolaan air tanah di Indonesia, Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga membawa misi untuk mempromosikan ketuanrumahan Indonesia dalam penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali pada tahun 2024 dengan tema “Water for Shared Prosperity”. Keindahan Bali siap menyambut para delegasi World Water Forum ke-10 dengan menyeimbangkan work and leisure. Para delegasi UN Water Summit on Groundwater juga diperkenalkan pada kemegahan kebudayaan dan kesenian Bali melalui gelaran tari tradisional yang diiringi dengan gamelan, serta cocktail reception yang menyajikan makanan-makanan khas Indonesia.

Baca juga :   GAPKI Riau Gelar Diskusi Persoalan Tata Ruang dan Kehutanan

Sebagai informasi DELRI yang dipimpin Menteri LHK Siti Nurbaya terdiri dari Staf Ahli Menteri PUPR Endra S. Atmadja, Staf Khusus Menteri PUPR Firdaus Ali, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro dan Direktur Perencanaan, Evaluasi dan Pengendalian DAS KLHK Saparis Soeharjanto.

Sumber: menlhk.go.id

Related posts:

  1. Triwulan Ketiga, DSN Grup Cetak Laba Bersih Rp 521,5 miliar
  2. Kebijakan Nasional dalam Industri Sawit Menuju Ekonomi Indonesia pada Urutan 10 Besar Dunia (Bagian III)
  3. APKASINDO Riau Dorong Kelembagaan Petani
  4. Pacu TKDN IKM, Kemenperin Gulirkan Program DAPATI
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Bentuk Ekosistem Logistik Nasional

14 jam ago Berita Terbaru

Harga Referensi CPO Turun, Periode Februari 2023

15 jam ago Berita Terbaru

DLHK Riau Minta Perusahaan Siaga Karhutla

16 jam ago Berita Terbaru

Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat

17 jam ago Berita Terbaru

Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional

18 jam ago Berita Terbaru

Kapasitas Terpasang Pembangkit EBT 2022 Lebihi Target

20 jam ago Berita Terbaru

Akibat Banjir Panen TBS Tertunda

21 jam ago Berita Terbaru

Gunakan BSF, Korindo Fasilitasi Pengolahan Limbah Organik Pertama di Indonesia

21 jam ago Berita Terbaru

Era Baru BBN, Indonesia Siap Implementasikan B35

22 jam ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 135

Redaksi SI4 hari ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi2 bulan ago1 Min Read
Latest Post

Bentuk Ekosistem Logistik Nasional

14 jam ago

Harga Referensi CPO Turun, Periode Februari 2023

15 jam ago

DLHK Riau Minta Perusahaan Siaga Karhutla

16 jam ago

Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat

17 jam ago

Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional

18 jam ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version