JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menampilkan keberhasilan Indonesia dalam membangun industri sawit yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam forum bisnis Dubai Expo 2020.
“Pemerintah Indonesia menempatkan perkebunan kelapa sawit menjadi bagian penting dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca. Langkah ini akan diikuti BPDPKS dalam program sawitnya untuk menjadikan masa depan Indonesia lebih baik,” ujar Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Eddy Abdurrahman dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (20/10).
Eddy menjelaskan bahwa salah satu fokus utama BPDPKS menampilkan hasil dari program yang telah dilakukan untuk berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan.
Di forum tersebut, BPDPKS menginformasikan kontribusi sawit bagi perdagangan ekspor Indonesia. Secara keseluruhan, volume ekspor produk sawit mencapai 18,52 juta ton periode Januari-Juli 2021.
BPDPKS mendorong kerjasama seperti ini dalam rangka penyediaan pasar bagi petani sawit rakyat yang saat ini didorong untuk melakukan usaha hilirasi dalam rangka memanfaatkan hasil kebun mereka.
Sebagaimana diketahui, BPDPKS telah meluncurkan beberapa program yang bertujuan untuk meningkatkan posisi petani sawit rakyat yang umumnya saat ini hanya sebagai penghasil bahan baku (Tandan Buah Segar) menjadi produsen produk olahan.