Deforestasi merupakan proses normal dan bagian dari proses pembangunan di setiap negara. Seluruh daerah perkotaan, pemukiman, pertanian di setiap negara berasal dari deforestasi. Meskipun deforestsai global merupakan proses normal pad setiap negara, Indonesia bukanlah deforestasi terbesar dunia.
Sebagaimana hasil studi Matthew (1983) pada awal pembangunan di negara-negara sub tropis seperti kawasan Eropa dan Amerika Utara telah melakukan deforestasi seluas 653 juta hektar sebelum tahun 1980.
Deforestasi Global
Uraian | Hutan Tropis (Juta Ha) | Hutan Non Tropis (Juta Ha) | Hutan Dunia (Juta Ha) |
1. Hutan pre-pertanian | 1.277 | 3.351 | 4.628 |
2. Hutan Tahun 1980 | 1.229 | 2.698 | 3.927 |
Deforestasi (pre-pertanian sampai 1980) | 48 | 653 | 701 |
Sumber: Matthew, 1983
Daratan Eropa mengalani deforestasi sebelum tahun 1500-an, deforestasi di Amerika Serikat berlangsung dalam kurun waktu 1620-1920 (www.globalchange.umich.edu). Sementara pada priode yang sama negara-negara yang berada di negara tropis hanya melakukan deforestasi 48 juta hektar, karena pembangunan dan jumlah penduduk masih relatif rendah.
Namun sejak tahun 1980-an dimana negara-negara tropis dan negara lainnya sedang melaksanakan pembangunan dan menghadapi pertumbuhan penduduk, deforestasi makin meningkat. Dalam priode 1990-2008 (Eropean Commission, 2013) deforestasi global mencapai 239 juta hektar. Deforestasi tersebut sekitar 33 persen terjadi di Amerika Selatan dan di Afrika 31 persen. Sedangkan Asia Tenggara, dimana Indonesia berada sekitar 19 persen.
Dengan data-data deforestasi global tersebut, deforestasi merupakan bagian dari proses pembangunan normal disetiap negara. Meskipun sebagian proses pembangunan normal, deforestasi di Indonesia bukanlah deforestasi terbesar global. Luas deforestasi dikawasan Amerika Utara dan Eropa (sebelum 1980) dan di negara-negara Amerika Selatan sampai Brazil dan Argentina (1980-2008) masih jauh lebih besar dibandingkan deforestasi di Indonesia.
Sumber: Mitos vs Fakta, PASPI 2017