Inovasi dan agresif terhadap pasar jadi kunci PT Trias Nathomi Chemindo meraih kesuksesan sebagai perusahaan penyedia alat laboratorium. Pada 2014 perusahaan ini sempat meraih penghargaan sebagai perusahaan terinovatif.
Bekerja belasan tahun pada beragam profesi ternyata membuat Nimrod Sitohang tak juga menemukan passionnya. Akhirnya pada 2007, dia mendirikan perusahaan sendiri yaitu PT Trias Nathomi Chemindo yang bergerak di bidang penyedia alat-alat laboratorium dan peralatan yang berhubunguan dengan pengujian secara fisika, kimia, biologi serta mikrobiologi.
Bisnis di bidang bioteknologi seperti ini bukan tanpa alasan, menurutnya, sektor bioteknologi menyimpan peluang serta potensi untuk berkembang di Indonesia. Terlebih semakin minimnya energi fosil saat ini, dan arah pengembangan energi terbarukan yang semakin agresif dan masif. Dengan potensi Indonesia yang memiliki sumber energi yang banyak, di dalamnya terkadung juga alternatif pengganti energi fosil dengan energi terbarukan yang sangat besar yaitu CPO hasil olahan dari sawit. Bisnis bioteknologi yang diniatkan Nimrod juga memiliki kesempatan besar dalam masa mendatang.
“Saya pernah ikut seminar di awal 2000-an di Singapura. Pada kesempatan itu seorang narasumber mengatakan bahwa energi fosil ini dalam sepuluh tahun mendatang akan habis, dan ternyata hal tersebut benar terjadi saat ini. Dimana kita lihat banyak perusahaan oil and gas yang sampai melakukan dan bahkan penghentian operasionalnya. Saat itu dijelaskan bagaimana perkembangan produk bioteknologi akan berkembang pesat, dari sana lah saya memulai dan melihatnya sebagai sebuah peluang,” jelas Nimrod.
PT Trias Nathomi Chemindo menyediakan kebutuhan laboratorium dalam kategori general laboratorium, yang secara spesifik di pergunakan dalam proses quality di front process dan di end process, proses produksi, serta proses packaging. Disana akan ada proses pengujian secara fisis, kimiawi, biologi serta proses mikro.
Untuk industri CPO atau sawit, kata Nimrod, produk Trias Nathomi Chemindo mempunyai lini produk yang cukup lengkap. Sejak proses pengukuruan kematangan Tanden Buah segar (TBS) , proses perebusan, dengan menggunakan sterilizer bertekanan 2,6 sampai 3,0 Kg/cm2 sampai proses permurnian minyak kelapa sawit.
“Sedangkan di laboratorium, dapat digunakan untuk pengujian perubahan warna,perubahan bau, serta komposisi kandungan yang melingkupi pengujian secara secara fisika, kimia dan biologi. Trias Nathomi Chemindo mempunyai produk yang lengkap untuk laboratorium mutu pabrik kelapa sawit,”ujarnya.
Di dalam laboratorium mutu pabrik kelapa sawit , Trias Nathomi Chemindo punya beberapa produk unggulan yang banyak digunakan antara lain alat pengujian FFA ( Free Fatty Acid ) atau alat uji ALB, Asam Lemak Bebas , alat uji kadar air, analisa kadar kotoran atau tingkat kekekeruhan, alat uji DOBI (Spectrophotometer UV-VIS) serta alat alat pendukungnya, alat uji kualitas air (pH, TDS, DO, Temp, ORP, dan lain lain), sterilisator, (Model UV, Steam, ETO dan Plasma Sterilizer dengan capasitas sampai 5000 Liter), alat pengujian micro ( Laminar Flow, PCR, BSC), cabinet (Fume Hood, Chemicals Storage Cabinet, Desiccator ).
Supaya memberikan layanan yang terbaik, PT Trias Nathomi Chemindo sedang mempersiapkan perakitan/manufacturing untuk alat-alat yang akan dijualnya, khususnya untuk memenuhi kebutuhan industri sawit. Pabrik yang akan dibangun di Batam, Kepulauan Riau nantinya memproduksi alat bermerek Tranalab. (Anggar S)
(Ulasan lebih lengkap baca Majalah SAWIT INDONESIA Edisi 15 Juli-15 Agustus 2016)