Kepada Yth.
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia
Bapak Hidayat Aprilianto
Pertama, kami mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia serta nikmat-Nya bagi kita semua. Kedua, kami juga mengucapkan terima kasih kepada saudara Hidayat Aprilianto atas komentarnya mengenani produk kami (Chocolate Monggo).
Sehubungan dengan tulisan saudara Hidayat Aprilianto pada tanggal 26 Desember 2019 di Facebook mengenai kami (Chocolate Monggo). Khususnya perihal tulisan saudara yaitu :
“jalan jalan ke Monggo Coklat salah satu produsen coklat di jogjakarta yang terkenal milik orang bule. eh nemu tulisan gini. jadi bikin emosi. langsung batal beli produknya. kayaknya saya gak akan makan coklat merk ini lgi“
Link lengkapanya : https://web.facebook.com/hidayat.aprilianto.9
Dan adanya pernyataan dari Ir. Gulat ME Manurung, MP selaku Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia dalam media
Link selengkapnya: https://sawitindonesia.com/apkasindo-siap-gugat-produsen-chocolate-monggo/
Kami sangat terkejut dengan tanggapan saudara Hidayat Aprilianto di Facebook dan pernyataan dari saudara Ir. Gulat ME Manurung, MP. Kami mohon maaf apabila ada kata-kata yang menyinggung, karena baru sekali kami mendapatkan komentar seperti ini dan kami tidak memiliki niatan tersebut.
Memang terdapat sedikit informasi tentang cokelat compound yang menggunakan kelapa sawit di museum kami (Foto terlampir). Informasi ini sebenarnya beredar di internet, tetapi sangat disayangkan bahwa hanya sebagian informasi yang diperhatikan dari seluruh informasi tentang kakao dan cokelat yang ada di Museum Chocolate Monggo.
Melalui Museum tersebut, kami ingin mengedukasi masyarakat tentang sejarah cokelat, produksi cokelat dan juga ingin menjelaskan kenyataan yang ada tentang petani kakao di Yogyakarta dan daerah lainnya.
Indonesia merupakan produsen kakao terbesar ke-4 di dunia dan kami sangat mendukung industri tersebut. Kami percaya bahwa kakao di Indonesia memiliki potensi yang besar dan akan memiliki dampak positif terhadap kesejahteraan 1.7 juta keluarga yang bergantung pada perkebunan kakao.
Hanya beberapa tahun yang lalu, Indonesia masih di posisi ke-3 namun karena produksi menurun beberapa tahun ini dan petani lokal butuh dibantu untuk kembali semangat membudidayakan kakao di Indonesia.
Chocolate Monggo memproduksi produk cokelat dengan 100% lemak kakao juga untuk mendorong konsumen lebih memilih produk dalam negeri. Sebelumnya produk cokelat premium selalu di import.
Kami sama sekali tidak membuat kampanye negatif terhadap siapapun, ini tidak benar dan kami mengharapkan Bapak/Ibu bisa memperbaiki pernyataan tersebut.
Dan, melalui dokumen ini, kami bermaksud memberikan memohon maaf atas informasi tersebut. Kami mengakui bahwa kesalahan ini terjadi karena kekhilafan kami dalam memberikan informasi (tidak akurat, cenderung melebih-lebihkan), serta tidak melakukan koreksi secara segera setelah informasi yang tidak benar tersebut saudara tuliskan di facebook..
Untuk itu, izinkan kami dalam kesempatan ini meminta maaf.
Sekali lagi kami mengucapkan permohonan maaf kepada Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia dan Saudara Hidayat Aprilianto yang telah merasa dirugikan atas informasi terkait produk kami, kami mengakui kekhilafan kami yang berakibat pada terjadinya pemahaman yang keliru, kami harap saudara berkenan memaafkannya.
Untuk itu kami berjanji:
- Tidak akan mengulangi kesalahan/perbuatan tersebut lagi;
- Akan terus berbenah dalam mengelola usaha dan produk kami;
Demikian Pemohonan Maaf ini kami sampaikan, atas perhatian dan perkenanya kami haturakan terima kasih sedalam dalamnya.
Kita bersama bisa membuat Indonesia lebih maju apapun jenis komoditasnya!
Yogyakarta, 2 Januari 2020
Hormat kami,
Manajemen Chocolate Monggo