JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Tren harga sawit di pasar internasional menunjukkan grafik peningkatan di awal Oktober ini. Begitupula perdagangan di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) yang menjadi rujukan pelaku industri sawit di dalam dan luar negeri. Per 4 Oktober 2021, harga CPO KPBN mencapai Rp13.128/kg.
“Ada empat faktor yang membuat harga sawit KPBN cetak rekor sampai Rp13.128 per kilogram,” ujar Arif Budiman, SEVP Business Support PT KPBN melalui layanan pesan WhatsApp, Senin (4 Oktober 2021).
Arif menjelaskan ada empat faktor yang berdampak positif terhadap harga tender CPO KPBN. Pertama, data ekspor CPO bulan September menunjukkan masih kuat hingga double digit dengan kenaikan di atas 35%.
Kedua, estimasi produksi September melambat sehingga potensi stok masih akan rendah.
Ketiga, bulan lalu terjadi peningkatan impor CPO oleh India untuk memenuhi kebutuhan menjelang perayaan Deewali.
“Faktor keempat yaitu beberapa analis masih berada dalam trend positif setidaknya sampai kuartal pertama 2022,” ujar lulusan IPB ini.
Menurut Arif, pergerakan harga CPO Senin ini terbilang tinggi. Diperkirakan potensi profit taking dalam minggu-minggu ini di kisaran Rp12.500-Rp13.050 per kilogram.
Dari Januari sampai September 2021, volume penjualan tender CPO KPBN mencapai 870 ribu ton.
Berdasarkan data GAPKI, volume ekspor sawit mencapai 2,74 juta ton per Juli 2021 atau naik naik 716 ribu ton dari Juni sebanyak 2,02 juta ton.
Produksi CPO bulan Juli mencapai 4,056 juta ton atau turun 426 ribu ton dari produksi bulan Juni yang disebabkan faktor musiman. Meskipun demikian, tren produksi selama tahun 2021 adalah naik dengan laju rata-rata 177 ribu ton per bulan. Secara YoY, produksi CPO sampai bulan Juli lebih tinggi 4,6% dari tahun 2020. Stok akhir bulan Juli naik 49 ribu ton menjadi sebesar 4.549 ribu ton.
Sebagai informasi, PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN), anak usaha holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero), berdiri semenjak 1968. Awalnya perusahaan sebagai kantor pemasaran bersama di Jakarta, Surabaya dan Medan yang mendapat mandat sebagai agen penjualan dan pemasaran komoditas perusahaan perkebunan milik negara. Lini produk yang dipasarkan perusahaan antara lain sawit, karet, teh, gula, dan molasse.