JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Saat ngopi santai, ingatan saya kembali di International Oil Palm Conference (IOPC) 2010 di Cartagena-Colombia. Hampir tiga belas tahun lalu, saya, Zulhermana Sembiring, Dr Enrique Ritter (Neiker Spain), dan Francisco Orellana serta Victor Villacis (E&P Ecuador) membahas kemungkinan kolaborasi jangka panjang untuk masa depan industri sawit.
Menggabungkan darah Elaeis Guineensis, kelapa sawit ex-Afrika yang banyak dikembangkan di Indonesia & Malaysia, yang saat ini merajai dunia; dengan Elaeis Oleifera, si cantik dengan kualitas minyak bagus dari Amerika Selatan. Kalau digabungkan, bisa jadi Miss Universe-nya sawit masa depan.
“Oleifera will be our future” begitu kata Dr N. Rajanaidu, breeder senior dan tokoh ekplorasi plasma nutfah dunia dari Malaysia.
Kala itu, membangun kolaborasi international jangka panjang tidak mudah; ‘Hanya’ untuk eksplorasi plasma nutfah ke Kamerun pada 2008 dan Angola pada 2010—misalnya—kami butuh waktu untuk negosiasi dan biaya besar. Apalagi ini, ide kerjasama B to B jangka panjang? Tapi, apa sih yang tidak mungkin bagi para Pemulia Benih yang memang diharuskan punya ketangguhan dan kegigihan?
PT Sampoerna Agro Tbk memiliki Elaeis Guineensis elit & program pemuliaan yang kuat; E&P memiliki oleifera yang menarik tampilannya, sekaligus dukungan industri hilir yang dikenal di Sudamerica. Ada nama-nama indah yang terlibat seperti Taisha, Morona, Pastaza, Erene, Cerra, Cabalo-Cocha, Coari, Sinu. Ada strategi kawin-mengawin yang kami sepakati, termasuk memanfaatkan teknologi berbasis DNA. Ada pemulia-peneliti muda yang berdedikasi untuk menjaga dan memastikan agenda kolaborasi berjalan.
Dan ada nama-nama visioner yang hadir memahami visi masa depan industri: Almarhum Don Carlos Gonzalez (Sr) dan putranya Almarhum Don Carlos Gonzalez – Artigas Diaz (Jr), dua usahawan visioner di Ecuador; juga semangat senior breeder Senor Francisco Orellana & Senorita Dr Olga Leon. Sudah barang tentu, ada dukungan kuat shareholders dan senior team kami yang sangat paham pentingnya inovasi.
Sejak pertemuan Cartagena 13 tahun lalu, aku wira-wiri ke Ecuador. Tercatat, lima kali dalam rentang waktu 2012 hingga tahun ini 2023; membangun dan memastikan aliansi strategis dengan E&P La Fabril Group berjalan, untuk merakit kelapa sawit varietas hibrida interspesies—oleifera x guineensis dan guineensis x oleifera—-menyatukan produktivitas dan kualitas minyak dalam satu skema genetik.
Kerjasama fase ketiga sedang kami perbaharui, 2023-2028, dengan harapan outcome yang semakin konkrit dan memberi manfaat besar. Terima kasih teristimewa kepada Don Jaime Gonzalez Artigas dan Don Rolando Loor Cool yang memperkuat visi besar ini untuk lima tahun ke depan
Jalan masih panjang. The Scientist, tetap akan melangkah; Sembari terus menerus membangun komunikasi, termasuk kepada mereka yang harus diyakinkan kenapa masa depan OxG dan GxO harus kita genggam. Tentu, tekad kami untuk tidak terhenti.
Dr. Dwi Asmono, Direktur PT Sampoerna Agro Tbk
San Lorenzo, Ekuador.
11 Juli 2023
Note: Tulisan ini dikutip dari Facebook Dr. Dwi Asmono yang mendapatkan izin untuk dipublikasikan dan telah melalui proses editing.