Cangkang sawit adalah komoditas menarik di pasar internasional. Peluang ini menjadi alasan PT Tata Sugih Mineral untuk menjadi penghubung antara supplier cangkang di dalam negeri dan pembeli luar negeri.
Cangkang sawit menjadi sumber bahan bakar alternatif sebagai pengganti batubara. Di sejumlah negara Asia Timur seperti Tiongkok dan Jepang, permintaan cangkang sawit sangatlah tinggi terutama digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik. Ide penggunaan cangkang sawit dinilai lebih ramah dan aman bagi masyarakat.
Makoto Takuma, Presiden Direktur Tata Sugih Mineral, menjelaskan bahwa pembeli cangkang sawit sebagian besar dari Asia Tenggara dan Asia Timur. Dalam sebulan, rata-rata permintaan mereka dapat lebih dari 70 ribu ton per bulan. “Permintaan dapat mencapai 100 ribu ton karena dipakai untuk pembangkit listrik yang ramah lingkungan. cangkang sawit ini digunakan untuk bahan bakar boiler,” ujarnya.
PT Tata Sugih Mineral adalah perusahaan yang bergerak sebagai perantara antara pembeli dan pemasok cangkang. Perusahaan telah berdiri semenjak tahun 2012 yang bergerak pula di bidang jual beli komoditas. Mulai tahun, ini perusahaan resmi mengoperasikan kegiatan perdagangan cangkang sawit.
“Fokus utama kami di cangkang sawit. Memang baru mulai operasional pada tahun ini setelah semua persiapan sudah selesai,” kata Makoto Takuma.
Kelebihan utama perusahaan adalah mempunyai jaringan pembeli di pasar internasional terutama Jepang. Makoto menjelaskan di saat ada permintaan barulah pihaknya menyampaikan permintaan ini kepada pemasok cangkang. Saat ini, daerah yang menjadi pemasok cangkang bagi perusahaan adalah Riau. Rata-rata dalam sebulan dapat disediakan cangkang sebanyak 70 ribu ton.