JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan PT Perkebunan Nusantara 5 mengembangkan fasilitas pengolahan limbah cair kelapa sawit untuk diolah menjadi pembangkit listrik biogas. Potensi listrik yang dihasilkan mencapai 2 MW.
Kepala BPPT, Unggul Priyanto menyebutkan kerja sama ini bertujuan memanfaatkan sawit menjadi green energy untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencegah pemanasan global.
“Salah satu potensi energi terbarukan adalah limbah pabrik kelapa sawit seperti POME yang perlu dikembangkan di perusahaan sawit BUMN maupun swasta,”katanya Unggul seperti dilansir dari Antara pada Rabu (8/3).
Kerjasama kedua instansi pemerintah ini dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama Pilot Project Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Dari POME (limbah cair kelapa sawit) antara Pusat Teknologi Sumberdaya Energi dan Industri Kimia BPPT dan PTPN 5.
Direktur Operasional PTPN 5 Balaman Tarigan mengatakan, kerja sama pengolahan POME dengan BPPT menjadi biogas membuat BUMN berkontribusi baik dalam penjagaan lingkungan yang sehat.
“Produksi biogas juga bisa membantu menekan kampanye negatif sawit dan tentunya akan bisa memberi keuntungan kepada perusahaan juga,”katanya.
Kepala Bagian Transformasi Bisnis PTPN 5, Asri Manius, menambahkan bahwa dari pengolahan POME ini diharapkan memproduksi listrik 2,1 megawatt (MW). Pada tahap awal, produksi biogasnya memang 0,1 MW. Bahan baku Limbah cair berasal dari pabrik sawit PTPN V di Kampar, Riau.
Sebelumnya PTPN V sudah memproduksi biogas pada 2010. Saat ini perusahaann plat merah ini sedang menjajaki pembangunan pembangkit serupa sebesar 1 MW di Rokan Hulu. Skema operasional pembangkit biogas ini BOT (Build, Operate, Transfer) investasinya sekitar Rp 30 miliar.
Menurut Unggul, Indonesia merupakan produsen CPO terbesar di dunia dimana tahun 2011 tercatat ada 600 PKS dengan potensi pembangkitanlistrik dari POME itu hingga 800 MW.
“Diakui produksi biogas sudah dihasilkan sejumlah perusahaan sawit khususnya swasta.Dengan kerja sama dengan PTPN 5 diharapkan produksi biogas semakin banyak khususnya di usaha PTPN,” katanya.