PALU, SAWIT INDONESIA – Sejumlah 72 petani sawit yang terpilih dari kabupaten Morowali dan Morowali Utara, Sulawesi Tengah, mendapat kesempatan meningkatkan kapasitas melalui pelatihan dengan materi Teknis Budidaya Tanaman Kelapa Sawit. Program pelatihan diadakan selama enam hari, 14 – 19 Juli 2022, di Palu, Sulawesi Tengah.
Secara resmi, program pelatihan dibuka oleh Ir. Maya Malania Norr, MT, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah dan dihadiri Dr. Ir. Hariyadi, MS dan tim narasumber dari IPB University, Ir. Fajar Wahyudi, MBA dan Rangga Ramananda dari BPDPKS.
Dr. Ir. Hariyadi, MS sebagai Ketua Pelaksana dari IPB Training mengatakan pihaknya mengajak petani sawit dari kabupaten Morowali dan Morowali Utara untuk bersyukur karena terpilih dan mendapat kesempatan mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kapasitas. “Untuk itu, diharapkan dapat mengikuti pelatihan secara serius. Setelah mengikuti pelatihan diharapkan petani lebih bersemangat untuk mengusahakan lahan sawitnya menerapkan teknik budidaya yang baik dan berkelanjutan sehingga produksi meningkat, kualitas terjamin, pendapatan meningkat (menguntungkan) dan tidak merusak dan tidak mencemari lingkungan,” ujarnya, saat memberikan sambutan, pada Kamis, (14 Juli 2022).
“Secara teknis, pelatihan dibagi menjadi dua kelas untuk memudahkan menyampaikan materi dan menjaga konsentrasi peserta. Setelah pembekalan teori dilakukan selama 5 hari dan kunjungan lapangan selama sehari di Perkebunan Sawit PT Unggul Widya Teknologi Lestari,” imbuh Haryadi.
Dikatakan Haryadi, program pelatihan petani sawit sebagai upaya menyikapi perkembangan kebutuhan kelapa sawit, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun manfaat lainnya. “Beberapa pengembangan budidaya kelapa sawit diantaranya sistem pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam nabati melalui upaya manusia yang dengan modal, teknologi dan sumberdaya yang dapat memenuhi kebutuhan manusia secara lebih baik,” ucapnya.
Sebagai informasi, pada periode pelatihan petani sawit ini, IPB Training mendapat kepercayaan dari BPDPKS untuk menyelenggarakan pelatihan dengan beberapa topik seperti budidaya tanaman (di Sulteng), Administrasi dan keuangan (di Sumsel), dan penguatan kelembagaan (di Riau, Sumsel dan Sulteng).
Program pelatihan pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit yang diselenggarakan atas kerjasama BPDPKS, DITJENBUN dan IPB Training, tak lain bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani terkait pesiapan benih/bahan tanam, lahan, serta penanaman.
Tidak hanya itu, program pelatihan ini sebagai sarana meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemeliharaan tanaman serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman. Dengan adanya program pengembangan SDM bisa meningkatkan keterampilan petani sawit sehingga dapat mendorong terciptanya perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan mengikuti kaidah-kadidah good agricultural practice (GAP).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, Ir. Maya Malania Norr, MT menyampaikan pihaknya berharap melalui kegiatan pelatihan, petani dapat meningkatkan informasi, pemahaman, keterampilan petani dalam budidaya kelapa sawit.