PALANGKARAYA, SAWIT INDONESIA – Menko Perekonomian RI Airlangga Hartato berpesan kepada kepala daerah agar mendukung keberlanjutan sektor kelapa sawit di daerah masing-masing. Mengingat, kontribusi sawit sangat penting dalam penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan daerah baru.
Pesan ini disampaikannya dalam Pembukaan Borneo Forum ke-5 yang berlangsung di Swiss-Belhotel Danum, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (24 Agustus 2022).
“Ekspor sawit yang tinggi harus terus didorong karena harga komoditas global yang tinggi saat ini,” kata Airlangga.
Menurutnya, nilai tambah yang makin tinggi pada sektor sawit perlu dikembangkan supaya tidak hanya fokus pada ekspor bahan mentah.
“Tentu saja pengembangan sektor sawit juga didorong dengan aspek sustainability agar ramah lingkungan sejalan dengan SDGs (Sustainable Development Goals). Ini kita lakukan dengan sertitilasi ISPO, RAN KSB, dan melanjutkan program peremajaan sawit rakyat,” kata Airlangga.
Menko Perekonomian meminta kepala daerah mengawal industri sawit dan memberikan kepastian hukum. Juga membantu fasilitasi perusahaan-perusahaan sawit di daerah dalam penyelesaian masalah baik terkait lahan maupun masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Eddy Martono, Sekjen GAPKI menjelaskan bahwa peran penting industri sawit baik di daerah maupun secara nasional, sangat diharapkan dukungan jajaran Pemerintah Daerah untuk terus mendukung investasi perkebunan kelapa sawit yang sudah ada dan turut membantu melawan kampanye negatif terhadap industri sawit ini, agar industri ini terus berkelanjutan
Dengan telah diundangkannya Undang Undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD) terutama terkait dengan bagi hasil pendapatan dari sawit, tentunya kami sangat mendukung.
“Hal ini untuk dapat menambah kesejahteraan bagi daerah penghasil sawit. Dalam hal ini kami juga masih menunggu Peraturan Pemerintah turunan dari UU ini,” pungkas Eddy Martono.