• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Friday, 24 March 2023
Trending
  • Jaga Ketersedian Pangan Jelang Ramadan
  • Strategi Meraih Produktivitas Pertanian Berkelanjutan
  • Anak Petani Sawit: KLHK Jangan Sewenang-Wenang dalam Urusan Kawasan Hutan
  • BPDPKS Promosi Kebaikan Sawit Kepada UKMK Solo
  • Masyarakat Riau Didorong Bijak Dalam Berbelanja
  • Meminimalisir Dampak Bencana, Khususnya Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan
  • Penurunan Harga Kelapa Sawit Sebesar Rp70,96/Kg
  • Sertifikasi Halal Upaya Negara Memberikan Perlindungan Hukum Atas Hak Warga Negaranya
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home ยป Biosaka Meningkatkan Produktivitas Hasil Pertanian
Berita Terbaru

Biosaka Meningkatkan Produktivitas Hasil Pertanian

By Redaksi SI1 week ago5 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Kembali ukir pestasi, Sektor pertanian mencetak 2 kategori Rekor MURI sekaligus. Kategori pertama “Pembuatan Bahan Alami Biosaka Secara Serentak Oleh Petani Terbanyak” diberikan kepada Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Kategori kedua “Pemrakarsa dan Penyelenggara Panen Padi di Lahan Terluas Hasil Aplikasi Biosaka” di berikan kepada Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.

Penganugerahan ini diberikan dalam acara Panen raya padi aplikasi biosaka seluas 215 hektar dan pembuatan biosaka dengan melibatkan 1.000 orang petani. di Desa Kebon Agung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.

Keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran Mentan SYL yang terus gencar  pertanian yang ramah lingkungan. 

Founder Ceo Muri, Jaya Suprana mengatakan penggunaan Biosaka diharapkan dapat  mengangkat potensi Bumi Nusantara untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian indonesia.

” Sebagai elisitor, hasil uji laboratorium, Biosaka menunjukan adanya kandungan hormon, jamur dan bakteri yang tinggi sehingga dapat memperbaiki sel tanaman dan meminimalisasi serangan hama dan penyakit, pada saat yang sama juga dapat menyuburkan tanaman sehingga dapat meningkatkan produksi dan mutu hasil” kata Jaya Suprana saat penyerahan sertifikat MURI.

Melalui virtual, Mentan SYL mengucapkan terima kasih kepada MURI, penghargaan ini akan  ia jadikan  motivasi dan tambahan semangat  dalam pembangunan pertanian yang maju,mandiri dan modern. Menurutnya ini saatnya untuk bela negara, ini saatnya untuk berjuang terhadap kepentingan perut dan makan rakyat, ini saatnya memberi margin keuntungan yang lebih besar kepada petani. Ia juga mengatakan membuat pertanian semakin maju, semakin mandiri dan modern adalah kewajiban kita semua. Kenapa? Karena makan adalah Human Right, Hak Asasi.

Baca juga :   Presiden Tinjau Food Estate di Papua

” Oleh karena itu apa yang dipraktekan hari ini di Bantul melalui biosaka adalah bagian-bagian dari alternatif, untuk menghadapi tantangan dan kesulitan yang ada, kenapa? Karena pupuk dunia bersoal, lebih dari 50% pupuk yang beredar berasal dari rusia-ukraina yang lagi perang akibatnya harga pupuk naik 2- 3 kali lipat”  Ungkap Mentan SYL

“Yang dibutukan di pertanian itu kan pupuk, Nah salah satu cara mengatasinya ini dengan kearifan lokal ini (Biosaka), nenek moyang kita dulu juga menggunakan ini dan tadi saya mendapat informasi bahwa di Bantul ada petani yang sudah mencoba dan hasil produktivitasnya mencapai 10,4 ton nah ini kan luar biasa, jadi mari bapak/ibu kita coba yu, toh ini kan tidak ada ruginya, tidak perlu keluarkan uang untuk membuat biosaka” tambahnya

Sementara itu, Gubernur D.I. Yogyakarta yang di wakili, Kabiro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY, Yuna Pancawati, menyampaikan Apresiasinya kepada jajaran Kementan yang selama ini telah banyak memberikan perhatian kepada DIY. Ia mengatakan bahwa pangan  adalah  kebutuhan dasar yang harus dimiliki oleh setiap warga negara, ketersediaan pangan yang cukup dan terjamin menjadi hal yang sangat penting untuk menopang kehidupan semua.

Baca juga :   APKASINDO : Tuduhan Pepsico dan Campina, Lukai Petani Sawit

” Apresiasi saya sampaikan untuk pemerintah pusat dalam hal ini jajaran Kementerian Paertanian yang telah memberikan perhatian untuk DIY terkhusus para petani, melalui penggunaan Biosaka ini saya berharap petani kita bisa mendapatkan keuntungan yang lebih karena memang dengan penggunaan biosaka ini penggunaan pupuk bisa di kurangi tentunya mengurani biaya produksi petani” ujar Yuna

” Dan dengan kegiatan panen ini saya ucapkan  selamat dan sukses untuk para petani yang telah berhasil memanen padi Nusantara kali ini, dan marilah kita jaga kelestarian alam dan terus dukung petani kita dalam memproduksi pangan semoga Indonesia terus maju dan sejahtera”tambahnya

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyampaikan dalam rangka mewujudkan pertanian yang maju Mandiri dan modern sesuai semboyan Bapak, Pemerintah Kabupaten Bantul siap mendukung penerapan hasil-hasil inovasi sederhana terutama yang dikembangkan oleh petani salah satunya adalah biosaka. di Kabupaten Bantul sendiri pengaplikasian biosaka seluas 400 hektar dimana 251 hektar di Kecamatan Imogiri panen pada hari ini.

” Kemarin dilakukan ubinan di lokasi yang tadi kita panen dan hasilnya sangat bagus yaitu 10,42 ton. Dengan hasil ini  bisa menjadi salah satu oase bagi petani untuk dapat bertani secara efektif dan efisien karena dengan  ini telah terbukti dapat meminimalisir penggunaan pupuk kimia namun hasil yang didapatkan dapat tetap maksimal” jelas Bupati Abdul

Baca juga :   BPDPKS Promosi Kebaikan Sawit Kepada UKMK Solo

“Melalui penganugerahan Rekor MURI ini akan menjadi penyemangat para pejuang pertanian serta akan dijadikan pengingat untuk mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan. Oleh karena itu pada kesempatan yang luar biasa ini kami mohon kepada bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia berkenan memberikan dukungan dan restu bagi kabupaten Bantul untuk mencanangkan Bantul sebagai Kabupaten Biosaka” Bupati Abdul menambahkan

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menjelaskan Biosaka bukan pupuk dan bukan pestisida. Biosaka itu Elisitor yang memberikan signaling memperbaiki tanaman dan ekosistem.Penggunaan Biosaka di Blitar mulai 2019 dan saat ini sudah lebih dari 12.000 Ha di 22 kecamatan. Kini berkembang 201 Kabupaten dan lebih dari 79.000 hektar aplikasi Biosaka.

“Biosaka terbuat dari minimal 5 jenis rumput atau daun, yang sehat tidak terkena hama, lalu di campur dengan air dan di remas menggunakan tangan kurang lebih 15 menit dan bisa langsung digunakan” jelas Suwandi

“Ini ilmu baru, inovasi baru mari bapak/ibu petani kita coba, dari pengalaman yang ada Biosaka banyak sekali manfaatnya yaitu efisien biaya produksi, hemat pupuk kimia, minim serangan hama, hasil panen meningkat dan tanah menjadi subur. Jadi mari kita pelajari, kita coba, kita teliti dan praktekan bareng-bareng toh tidak ada ruginya” pungkas Suwandi.

Sumber: pertanian.go.id

Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Jaga Ketersedian Pangan Jelang Ramadan

14 hours ago Berita Terbaru

Strategi Meraih Produktivitas Pertanian Berkelanjutan

15 hours ago Berita Terbaru

Anak Petani Sawit: KLHK Jangan Sewenang-Wenang dalam Urusan Kawasan Hutan

15 hours ago Berita Terbaru

BPDPKS Promosi Kebaikan Sawit Kepada UKMK Solo

16 hours ago Berita Terbaru

Masyarakat Riau Didorong Bijak Dalam Berbelanja

17 hours ago Berita Terbaru

Meminimalisir Dampak Bencana, Khususnya Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan

18 hours ago Berita Terbaru

Penurunan Harga Kelapa Sawit Sebesar Rp70,96/Kg

19 hours ago Berita Terbaru

Sertifikasi Halal Upaya Negara Memberikan Perlindungan Hukum Atas Hak Warga Negaranya

20 hours ago Berita Terbaru

Disperindagkop Memastikan Stok Kebutuhan Pokok Selama Ramadhan

21 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Majalah Sawit Indonesia Edisi 136

Edisi Terbaru 4 weeks ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 2 days ago1 Min Read
Latest Post

Jaga Ketersedian Pangan Jelang Ramadan

14 hours ago

Strategi Meraih Produktivitas Pertanian Berkelanjutan

15 hours ago

Anak Petani Sawit: KLHK Jangan Sewenang-Wenang dalam Urusan Kawasan Hutan

15 hours ago

BPDPKS Promosi Kebaikan Sawit Kepada UKMK Solo

16 hours ago

Masyarakat Riau Didorong Bijak Dalam Berbelanja

17 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version