JAKARTA, SAWIT INDONESIA Co-Founder dan CEO BIOMICROGELS GROUP, Andrey Elagin meyakini dengan bergabungnya Oliver Cescotti sebagai anggota Dewan Direksi di BIOMICROGELS Group akan memperkuat posisi di market menuju IPO dengan memperkenalkan praktik manajemen bisnis internasional sebagai solusi industri berteknologi. “Oliver Cescotti, seorang profesional yang sangat berkualitas dan dihormati,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.
Seperti diketahui, Oliver Cescotti adalah Mantan Presiden dan Country Manager GEA di Rusia, Belorussia, Asia Tengah dan Wilayah Kaukasus serta Anggota Dewan Kamar Dagang Jerman-Rusia. Saat ini, secara resmi bergabung di BIOMICROGELS GROUP, perusahaan teknologi internasional yang berkembang pesat, yang didirikan pada tahun 2012 oleh tim insinyur yang menciptakan teknologi inovatif Biomicrogels®. Teknologi ini dikembangkan untuk memecahkan masalah global sepeti menghemat air bersih dan mengurangi emisi CO2, serta meningkatkan pemulihan ekstraksi minyak sawit.
Dengan menjabat sebagai anggota Dewan Direksi, Oliver akan bertanggung jawab dalam perencanaan strategis dan konsultansi tentang isu-isu utama yang terkait dengan pengembangan bisnis di pasar global, termasuk Indonesia, serta optimalisasi dan internasionalisasi model manajemen korporat perusahaan.
Dengan pengalaman profesional internasional yang luar biasa dalam manajemen bisnis, lebih dari 30 tahun sebagai wirausahawan dan sebagai eksekutif senior di GEA Group. Oliver siap untuk mengembangkan bisnis BIOMICROGELS Group di market-market penting, salah satunya adalah Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia.
Sebelum bergabung di BIOMICROGELS Group Oliver Cescotti bekerja di anak perusahaan GEA di Rusia, perusahaan teknik terbesar di dunia yang menyediakan solusi dan peralatan untuk berbagai industri dan aplikasi, juga mengembangkan, memproduksi, dan mengimplementasikan solusi berdasarkan peralatan sentrifugal untuk pemisahan minyak, air dan padatan, dan juga untuk produksi minyak nabati (kelapa sawit).
Perlu diketahui, BIOMICROGELS Group telah berbisnis di Asia Tenggara sejak 2019, termasuk di Indonesia dan memiliki dua distributor yang bekerja sama dengan 30 perusahaan yang mengoperasikan 90 pabrik kelapa sawit.
Selama dua tahun terakhir, pangsa ekspor produk industri perseroan ke Asia Tenggara meningkat 30 persen. Selain itu, ini tidak hanya mencakup reagen untuk ekstraksi minyak Biomicrogels® BMG-C4, tetapi juga stasiun pemrosesan dan dispensing. Saat merancang stasiun ini, para insinyur mempertimbangkan keunikan operasional pabrik.
Oliver Cescotti, mengatakan pihaknya senang bergabung dengan tim BIOMICROGELS Group dalam perjalanan mereka menuju IPO. BIOMICROGELS Group sangat menginspirasi berkat potensinya yang tinggi untuk pengembangan teknologi Biomicrogels® yang disruptif, yang didasarkan pada pemrosesan mendalam bahan baku pertanian untuk memperoleh biopolimer, yang sepenuhnya aman bagi alam dan manusia, 100 persen biodegradable, dan harganya terjangkau.
“Produksi minyak sawit global melebihi 90 juta ton per tahun, dan solusi perusahaan berupa teknologi Biomicrogels® membantu meningkatkan angka ini sekitar satu juta ton lagi. Efek ekonomi dari penggunaan produk dan solusi berbasis teknologi Biomicrogels® pada pabrik berkapasitas 60 ton tandan buah segar per jam hingga US$1 juta per tahun,” kata Oliver.
Selanjutnya, ia menambahkan dengan meroketnya harga saham CPO selama dua tahun terakhir, dan dengan harga CPO terus memecahkan rekor sejarah (Bila pada September 2019 sekitar US$500 per ton, pada September 2021 sudah melebihi US$1.400), angka-angka bisa mencapai titik yang lebih mengesankan lagi. Saya yakin bahwa kerja sama kami akan menguntungkan perusahaan industri terkemuka di seluruh dunia dan akan membantu mengurangi kerusakan lingkungan akibat emisi karbon, serta melestarikan air bersih untuk generasi mendatang,” tambahnya.