JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Dampak dari penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19), tidak hanya dialami oleh pelaku usaha tetapi dirasakan oleh masyarakat. Sebagai langkah antisipasi kemungkinan terburuk akibat dampak penyebaran wabah Covid-19, Bumitama Gunajaya Agro (BGA) Group melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan ketanahan pangan bersama masyarakat setempat. Langkah ini dipersiapkan untuk menghadapi “lockdown” lokal, apabila sewaktu-waktu pemerintah memberlakukannya.
Head Corporate Affair BGA – Kalimantan Tengah, Iwan Kusnandar menyampaikan pihaknya sudah mempersiapkan skenario kemungkinan terburuk apabila terjadi “lockdown” lokal di daerah. “Salah satunya meningkatkan ketahanan pangan melalui Koperasi Unit Pelayanan Sembako (UPS) bekerjasama dengan masyarakat petani setempat yang menjual produk pangan,” jelasnya, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Majalah Sawit Indonesia.
Lebih lanjut, Iwan menegaskan upaya yang dilakukan sejalan dengan Surat Edaran Bupati Kotim No.500/141/Ek.SDA/III/202. Upaya-upaya yang dilakukan perusahaan (BGA Group) sudah menyiapkan dan memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami sayur dan buah-buahan.
“Selain itu, juga menyiapkan peternakan membuat kolam ikan yang bibitnya sudah dibagikan kepada masyarakat untuk dibudidayakan,” tambah Iwan.
Adapun sejumlah perusahaan yang sudah melakukan langkah-langkah upaya antisipasi di antaranya PT.Karya Makmur Bahagia KMB), PT Langgeng Makmur Sejahtera (LMS), PT. Tanah Tani Lestari (TTL), PT Windu Nabatindo Lestari (WNL), PT Windu Nabatindo Abadi (WNA), PT Windu Nabatindo Sejahtera (WNS), PT Nabatindo Karya Utama (NKU) yang seluruhnya terhimpun dalam management BGA Group.
“Intinya seluruh perusahaan yang terhimpun dalam management kami saat ini sedang berbenah untuk antisipasi jika musibah Covid-19 masih akan terus berlanjut hingga bulan ramadhan nanti,” pungkas Iwan.
Sementara, perusahaan yang sudah berjalan melakukan sejumlah langkah-langkah antisipasi di antaranya beroperasi di wilayah kecamatan Cempaga, Cempaga Hulu, Telaga Antang, dan kecamatan Antang kalang, Kalimantan Tengah.