JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman bertemu dengan Pengurus DPP dan DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) yang dipimpin langsung oleh Kerua Umum APKASINDO Gulat ME Manurung pada Selasa 05 Juli 2022 di Kantor BPDPKS.
Sebanyak 18 orang ketua DPW dari 22 Propinsi di Indonesia beraudiensi dalam pertemuan tersebut membahas antara lain kondisi dan situasi harga TBS dan pemberitaan di media massa mengenai permasalahan yang terjadi saat ini yang bermula dari kelangkaan dan mahalnya harga Minyak Goreng dan petani sawit lah yang paling dirugikan sebagai akibatnya. Dimana harga TBS Petani sudah berada pada titik terendah sejak 3 bulan terakhir.
Selain itu, Apkasindo juga menyampaikan permintaan untuk menambah uang bulanan anak-anak penerima beasiswa serta pembuatan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) petani yang kajiannya utuk tiga PKS diserahkan oleh Apkasindo langsung ke Dirut BPDP.
Menanggapi semua aspirasi petani, Eddy Abdurrachman akan menampung semuanya dan akan membawa ke tingkat yang lebih tinggi.
“Termasuk permintaan untuk penurunan pungutan ekspor, Selasa sore nanti akan ada rapat dengan Komrah. Disana akan saya sampaikan agar pungutan ekspor bisa diturunkan sehingga ekspor bisa meningkat dan harga TBS bisa naik kembali.” Jelas Eddy.
Ragam kesan yang terdengar dari masing-masing perwakilan Provinsi sawit saat di kantor BPDPKS. Kebanyakan baru pertama berkunjung kw BPDPKS.
“Saya bersyukur bisa sampai ke kantor yang mengumpulkan uang petani sawit. Saya melihat ruangan kantornya sangat kondusif dan asri,” ujar Siswanto Ketua APKASINDO Sulawesi Tengah.
A.Jakfar, Ketua DPW APKASINDO Bengkulu, tidak ketinggalan mengapresiasi staf BPDPKS sangat ramah menerima petani sawit.”Semoga dengan kunjungan dan silaturahmi ini kedepannya peran dan tupoksi BPDPKS semakin nyata dirasakan petani sawit dari Aceh sampai Papua. Bukan tidak terasa selama ini, tapi harapan lebih baik adalah cita-cita semua orang,”harapnya.
Hal yang sama disampaikan oleh KH Suher, sebagaimana Provinsi terluas perkebunan sawitnya berharap bisa segera mendapatkan dana sarpras. Awalnya kami berharap dari Riau yang pertama mendapatkan dana sarpras PKS. Namun Ketua Umum telah memutuskan 3 pks yabg sudah dianggarkan BPDPKS tersebut fokus ke Papua Barat, Kalimantan Barat dan Banten. Untuk keputusan tersebut kami Ketua-Ketua APKASINDO sangat mendukung keputusan Ketua Umum tersebut.
Pada akhir kesempatan ini peserta dari 18 Provinsi yang hadir secara serentak memberikan cenderamata dari Provinsi masing-masing dalam bentuk topi adat-budaya kepada Dirut BPDPKS.
Turut juga hadir pada acara tersebut Mayjend (Purn) Erro Kusnara sebagai Dewan Pembina DPP APKASINDO, yang juga Tenaga Ahli Utama KSP, Dr Tri Candra, Syaiful Bahari, SH.,MH sebagai Dewan Pakar DPP APKASINDO, Bupati Manokwari dan Kepala Dinas Perkebunan Manokwari, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Utara dan Tenaga Ahli PKS Mitra DPP APKASINDO.