JAKARTA, SAWIT INDONESIA – PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) mendapat kunjungan dari Bupati Belitung Timur terpilih, Drs Burhanuddin berserta dengan jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur.
Dalam pertemuan dengan Bupati Belitung Timur, Grup ANJ diwakili oleh Ibu Istini T. Siddharta selaku Direktur Utama dan Bapak Lucas Kurniawan selaku Wakil Direktur Utama. Serta turut hadir dalam pertemuan, Bapak Fitriansyah dan Ibu Nunik Maharani selaku Direksi dari SMM dan Bapak Juli Wankara selaku General Manager SMM yang hadir secara virtual.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan antara Pemerintah Belitung Timur dengan Grup ANJ sebagai salah satu sektor swasta yang merupakan perusahaan induk dari PT Sahabat Mewah dan Makmur (SMM), sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit, dan PT Austindo Aufwind New Energy (AANE), perusahaan energi terbarukan, yang berlokasi di Belitung Timur.
Pada kunjungannya, Drs. Burhanuddin mengatakan bahwa pihaknya berharap seluruh pemangku kepentingan dapat berkontribusi untuk pembangunan di Kabupaten Belitung Timur.
“Kami menyadari bahwa pembangunan Kabupaten Belitung Timur tidak akan bisa berjalan jika tidak terjalin kekompakan, oleh karena itu, kami mengajak seluruh sektor untuk bersama-sama bersinergi guna mewujudkan pembangunan ke arah yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan, serta perekonomian Kabupaten Belitung Timur,” ujar Drs. Burhanudin.
Direktur Utama Grup ANJ, Istini T. Siddharta, menyatakan kesiapannya bersinergi dengan Pemerintah Daerah Belitung Timur dan mendukung kebijakan-kebijakan yang menyejahterakan masyarakat sekitar.
Komoditas edamame Belitung pun menjadi salah satu pembahasan dalam kunjungan, dimana baru-baru ini salah satu petani yang berasal dari Kelompok Tani Suka Maju, Desa Jangkang, Dendang telah berhasil memanen edamame. Penanaman padi dan edamame, komoditas yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, berasal dari inovasi SMM bersama Kelompok Tani Suka Maju untuk pemberdayaan lahan kritis dengan melakukan budi daya tanaman padi apung sehingga dapat menjadi lahan produktif. Pemerintah Daerah Belitung Timur berharap agar kedepannya Grup ANJ dapat membantu pengembangan sistem tanam apung di lahan pertanian lainnya di Belitung Timur.
Selain itu, juga terdapat pembahasan mengenai sinergi untuk memajukan pariwisata Belitung. Pulau Belitung menyimpan banyak sekali daya tarik wisata yang menjadikannya salah satu destinasi wisata dalam negeri yang cukup populer. Dalam hal ini, SMM telah memprakarsai program ekowisata, BENTARA dengan bermitra dengan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar.
“Sejalan dengan nilai perusahaan kami yaitu “Meningkatkan Kehidupan Manusia dan Alam”, maka pada tahun 2018 kami mengembangkan sebuah program bernama BENTARA. Program ini menghadirkan pengalaman ekowisata yang berbeda dimana para pengunjung dapat berkesempatan untuk belajar tentang lingkungan, konservasi alam, keberlanjutan dan perubahan iklim, serta sejarah dan budaya masyarakat setempat,” ujar Istini.
Daya tarik Pulau Belitung sebagai salah satu destinasi wisata tidak hanya pada panorama alam yang memanjakan mata, tetapi terdapat juga fauna langka yang bisa dijumpai di Belitung yaitu Tarsius, hewan langka yang dikenal sebagai monyet hantu dalam mitos masyarakat Belitung. Tarsius merupakan mamalia sejenis monyet yang memiliki postur tubuh yang mungil.
Tarsius dapat ditemui di Hutan Balok yang merupakan kawasan Nilai Konservasi Tinggi yang berada di dalam HGU dan dikelola oleh SMM. Drs. Burhanudin juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Belitung Timur akan memberikan dukungan penuh kepada SMM untuk melestarikan Tarsius sebagai hewan langka yang perlu dilindungi keberadaannya. Selain itu, koridor Tarsius akan dimasukan ke dalam perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK) Belitung Timur.
Komitmen SMM dalam menjalankan prinsip pengembangan bertanggung jawab dan keberlanjutan telah berhasil meraih penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.