Jakarta, SAWIT INDONESIA – CEO Batik Sawit ’Sm-art Batik’, Miftahudin Nur Ihsan, ungkap perjalanan pengembangan usahanya di bidang industri batik sawit yang dilakukan sejak akhir tahun lalu, tepatnya pada September 2023.
Hal tersebut disampaikannya, saat menjadi salah satu pembicara pada Temu Usaha Kecil Mikro dan Koperasi (UKMK) dan Promosi sawit Baik, yang diadakan Majalah Sawit Indonesia, dengan dukungan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), pada Senin (20 Mei 2024), di Solo, Jawa Tengah.
Dijelaskan Ihsan, Batik Sawit merupakan proyek terbaru yang dilakukan CV. Smart Batik Indonesia (Sm-art Batik) setelah menjalin kemitraan dengan BPDPKS.
“Saat ini, Batik Sawit Sm-art Batik telah mulai dikenal luas dan telah melibatkan 56 pembatik dalam proses produksinya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ihsan menambahkan hingga saat ini pengembangan terus dilakukan perusahaannya sebagai komitmen untuk mendukung hilirisasi sawit dalam negeri.
“Kami awali dengan membuat formulasi malam sawit. Kemudian berlanjut dengan riset pewarnaan dari sawit, dan saat ini mengembangkan ratusan motif bernuansa sawit,” kata alumni penerima beasiswa LPDP tersebut.
Pada akhir sesi, Ihsan berpesan kepada pelaku UKMK yang hadir untuk ikut memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi dari produk turunan sawit.
“Bapak, Ibu, mari kita bersama-sama mencoba memanfaatkan potensi dari produk turunan sawit. Kalau di industri kuliner, saat ini yang sedang naik adalah minyak merah. Sementara di sektor kerajinan ada banyak potensi yang belum dioptimalkan, seperti lidi sawit, serat, pelepah, dan lain-lain. Semoga bisnis kita semakin berkembang dan memberikan manfaat untuk lebih banyak orang” kata lulusan terbaik konsentrasi entrepreneurship Magister Manajemen UGM.
Sebagai informasi, kegiatan Temu UKMK dan Promosi Sawit Baik merupakan kegiatan kedua kalinya yang diadakan Majalah Sawit Indonesia dengan dukungan BPDPKS yang diadakan di Solo – Jawa Tengah. Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari 120 UKMK Solo, baik dari sektor kuliner, fesyen, maupun kerajinan.
Pemimpin Redaksi Majalah Sawit Indonesia, Qayuum Amri menyampaikan bahwa pihaknya dengan BPDPKS telah bekerja sama untuk mendukung pemberdayaan pelaku UKMK, khususnya di Solo.
“Kegiatan Temu UKMK Sawit telah kami laksanakan juga pada tahun 2023. Tahun ini, kami mengadakan kegiatan serupa sebagai bagian dari edukasi mengenai manfaat serta kontribusi kelapa sawit bagi Indonesia,” kata Qayuum.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber-narasumber kompeten di bidangnya. Penyampaian materi dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama diisi oleh Wahyu Kristina (Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Surakarta), Helmi Muhansyah (Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi BPDPKS), dan perwakilan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Surakarta) yang berbicara terkait kebijakan.