• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Saturday, 1 April 2023
Trending
  • Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.
  • CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan
  • UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN
  • Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional
  • Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN
  • Produsen Alat Berat Tiongkok Resmikan Component Rebuilt Center di Balikpapan
  • Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan
  • Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Bappebti Optimalkan Sistem Resi Gudang
Berita Terbaru

Bappebti Optimalkan Sistem Resi Gudang

By Redaksi SI4 weeks ago4 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA _Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko menyebutkan beberapa strategi yang dilakukan pemerintah dalam mengembangkan sistem resi gudang (SRG). Salah satunya, kolaborasi kebijakan dengan kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, BUMN, dan pelaku usaha untuk mengoptimalkan SRG sebagai hub point perdagangan komoditas dalam dan luar negeri. Selain itu, juga memperkuat regulasi di bidang SRG untuk mewujudkan ekosistem yang aman dan akuntabel.

Hal ini disampaikan Didid saat memberikan pemaparan pada “Pemanfaatan Sistem Resi Gudang (SRG) dalam Efisiensi Rantai Pasok” di hote Novotel, Bandar Lampung, Provinsi Lampung hari ini, Kamis (2/3).Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang menjadi rangkaian Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2023. Turut hadir menjadi moderator Kepala Biro Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Heryono Hadi Prasetyo.

“Kolaborasi penting untuk melakukan pemetaan gudang-gudang SRG di sisi hulu dan hilir, sehingga terkoneksi dengan pasar. Ini artinya SRG dapat menjadi hub point perdagangan komoditas dalam dan ekspor. Strategi selanjutnya adalah penguatan regulasi yang diharapakan dapat menumbuhkan kepercayaan pelaku usaha. Selain itu, pemerintah juga terus memberikan pelatihan kepada para pengelola gudang SRG untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengelola gudang,” kata Didid.

Didid menjelaskan, dalam rantai pasok komoditas, SRG dapat berperan penting sebagai sarana penyimpanan logistik dalam proses produksi, distribusi dan konsumsi. Gudang-gudang SRG dapat dimanfaatkan petani atau usaha kecil dan menengah (UKM) dan pelaku usaha. Gudang SRG menjadi sarana penyimpanan komoditas (manajemen pascapanen) atau sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum dipasarkan atau diolah untuk proses selanjutnya.

Baca juga :   BPDP Menginisiasi Pembentukan Sawit Learning Center (WINNER)

“Jaringan SRG dapat melibatkan seluruh komponen dalam perdagangan komoditas, mulai dari hulu yaitu bahan baku sampai dengan hilir pabrikan atau prosessor. Mulai dari petani produsen yang terletak di pedesaan, jaringan perdagangan antar pulau, hingga kebutuhan ekspor ke luar negeri,” lanjut Didid.

SRG dapat menjadi salah satu instrumen pengukuran ketersediaan stok daerah dan nasional. Sebab, data ketersediaan stok di setiap gudang SRG terintegrasi melalui suatu Sistem Informasi Resi Gudang (SIRG) yang dapat dipantau pemerintah. Melalui SIRG, ketersediaan komoditasdi setiap wilayah lokasi gudang SRG dapat diketahui, sehingga dapat menjadi instrumen pemerintah dalam mengambil kebijakan. Hal ini penting dalam menciptakan ketahanan pangan nasional.

“Dengan SIRG, ketersediaan stok daerah dan nasional bahan pangan seperti gabah, beras, jagung, kedelai, gula konsumsi, bawang merah, ayam karkas beku, dan ikan dapat diketahui,” jelas Didid.

Kementerian Perdagangan bekerjasama dengan pemerintah daerah telah melakukan pembangunan 123 gudang SRG secara bertahap, mulai 2009–2018. Selain pembangunan infrastruktur, Kementerian Perdagangan telah menjalankan beberapa kebijakan melalui pengadaan sarana prasarana pascapanen yang terintegrasi dengan gudang SRG.

Baca juga :   BPBD Riau Mengirimkan Tim dan Peralatan Penanganan Karhutla ke Bengkalis

“Peran pemerintah daerah sangat penting dalam mengembangkan SRG di daerah untuk dapat mengeluarkan kebijakan dalam rangka pengembangan SRG,” ungkap Didid.

Selain itu, untuk meringankan beban bunga bank dalam pemanfaatan SRG, pemerintah telah menerbitkan peraturan tentang pemberian subsidi bunga kredit resi gudang baik kredit konvensional maupun kredit syariah melalui Peraturan Menteri Keuangan No.187 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53 Tahun 2022. Dalam peraturan ini, cakupan kelompok yang dapat menerima subsidi antara lain petani, nelayan, pembudidaya ikan, petambak garam pemanfaat hasil hutan, koperasi, serta UKM.

“Selain SRG, Bappebti juga mengatur hal-hal terkait ekonomi digital. Belakangan, ada informasi tentang robot trading atau investasi-investasi yang menamakan dirinya trading. Tetapi, sebetulnya itu bukan tradingdan bukan investasi berjangka. Jadi, ada beberapa orang mengumpulkan uang kemudian memakai model member get member atau skema ponzi. Saya tegaskan di sini, itu bukan trading, bukan investasi, dan itu tidak ada yang memiliki izin dari Bappebti,” tegas Didid.

Didid kembali menegaskan, masyarakat jangan mudah percaya dengan informasi terkait robot trading. Kementerian Perdagangan akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah, khususnya dinas perindustrian dan perdagangan di daerah untuk terus melakukan sosialisasi pada masyarakat.

Baca juga :   Sustainable Finance Merupakan Hal Penting Dalam Transisi Energi Bersih

“Selain itu, masyarakat juga harus waspada dengan investasi yang tidak memiliki izin dari Bappebti. Sebab, ketika nanti ditemukan permasalahan dalam investasi atau perdagangan, Bappebti tidak akan bisa melakukan intervensi kepada badan usaha tersebut,” tandas Didid.

Didid juga menjelaskan pemerintah saat initerus berupaya mempercepat, menciptakan, dan mendorong upaya pengembangan ekonomi digital Indonesia pada 2030. Khususnya, di bidang perdagangan aset kripto.

“Kami perlu mengingatkan bagi para anak muda yang bertransaksi kripto bahwa perdagangan aset kripto ini naik turun dan tidak selalu menjanjikan keuntungan. Pelanggan aset kripto saat ini sebanyaj 16,55 juta orang dan 48 persennya berusia 18—35 tahun,” imbuh Didid.

Pada kesempatan tersebut, Didid menuturkan terkait penjualan emas digital. Hingga kini, Bappebti hanya memberikan izin kepada empat perusahaan untuk melakukan transaksi penjualan emas digital.

“Bappebti mengharuskan perusahaan yang menjual emas dalam bentuk digital memiliki emas dalam bentuk aslinya. Jadi, bukan hanya catatan pembelian saja yang diberikan kepada nasabah,” kata Didid.

Berdasarkan data Gross Merchandise Value (GMV), nilai ekonomi digital Indonesia pada 2021sebesar USD 70 miliar. Google memproyeksikan potensi ekonomi digital Indonesia pada 2025 akan tumbuh mencapai USD 146 miliar, terbesar di Asia tenggara.

Sumber: kemendag.go.id

Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.

8 hours ago Berita Terbaru

CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan

9 hours ago Berita Terbaru

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

10 hours ago Berita Terbaru

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

11 hours ago Berita Terbaru

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

12 hours ago Berita Terbaru

Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan

14 hours ago Berita Terbaru

Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting

15 hours ago Berita Terbaru

Sustainable Finance Merupakan Hal Penting Dalam Transisi Energi Bersih

16 hours ago Berita Terbaru

BPDPKS Tetapkan 13 Lembaga Pendidikan Penyelenggara Beasiswa Sawit 2023

19 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Edisi 137 Majalah Sawit Indonesia

Edisi Terbaru 2 days ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.

8 hours ago

CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan

9 hours ago

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

10 hours ago

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

11 hours ago

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

12 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.