• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Thursday, 5 October 2023
Trending
  • Mau Bursa CPO Berhasil, Ekonom: Pemerintah Hindari Kebijakan Blunder
  • Promosikan Sawit Baik di Palembang
  • Usir Awan Kelabu, TSE Group Kembalikan Senyum di Wajah Gadis Papua
  • Neraca Perdagangan Kalbar Surplus Sebesar 987,46 Juta Dolar AS
  • Dana Pensiun PTPN Terindikasi Dikorupsi, Menteri BUMN Minta Kejagung Tindaklanjuti Temuan  
  • Tanggapi Tuduhan Asap, Menteri LHK: Perusahaan Malaysia di Indonesia, Lahannya Juga Terbakar
  • Jawab Keraguan Kelola Pabrik Sawit, Apkasindo Kalbar: Yang Mengelola Orang Profesional!
  • Alumni LPDP Berani Berwirausaha Produk-Produk Turunan Sawit
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » AUTP Solusi Hadapi El Nino
Berita Terbaru

AUTP Solusi Hadapi El Nino

By Redaksi SI5 months ago3 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Sosialisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) akan digencarkan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengantisipasi terjadinya El Nino yang diperkirakan datang pada Agustus mendatang. Tahun 2023, Kementan menargetkan AUTP seluas 652.778 hektar (ha).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebut, dengan ikut asuransi pertanian petani akan merasa aman untuk berproduksi. “Kita tidak ingin jika terkena bencana seperti banjir, kekeringan, atau serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) menyebabkan petani rugi,” kata Mentan SYL, Selasa (2/5/2023).

Setelah bergabung dalam sebuah kelompok tani atau gabungan kelompok tani, dan memahami manfaat jaminan kerugian yang didapat dari program asuransi pertanian, maka petani bisa segera mendaftarkan diri. Waktu pendaftaran dilakukan sebelum tanam dan maksimal umur tanaman 30 hari setelah tanam.

Baca juga :   NTP Provinsi Riau September 2023 Naik 0,53%

“Untuk mendaftar sebagai peserta AUTP, petani akan difasilitasi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), kemudian direkapitulasi oleh petugas UPTD dan disampaikan kepada Dinas Pertanian Kabupaten/Kota untuk menjadi dasar keputusan penetapan Daftar Peserta Definitif (DPD),” terang Mentan SYL.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil mengatakan, realisasi AUTP tiap tahun cenderung meningkat. Tahun 2018, target 1 juta ha terealisasi 806.199 ha (80,6%). 

Tahun 2019, target tetap sama 1 juta ha, realisasi yang tercapai 971.218,76 ha atau 97 persen dari target. Sedangkan tahun 2020, realisasi yang tercapai 1.000.001 ha atau 100 persen dari target.

Baca juga :   Regulasi Ditjenbun Berubah-ubah, Pabrik Sawit Petani Manokwari Terancam Gagal

“Kecilnya realisasi pada tahun 2021 dan 2022 karena adanya pandemi COVID-19. Tahun 2021, realisasi yang tercapai 400.000 ha. Tahun 2022 realisasi yang tercapai 353.258 ha,” jelas Ali Jamil.

Program AUTP ini hanya mewajibkan petani membayar Rp.36.000,- per hektare per musim tanam, sementara sisanya atau sebesar Rp.144.000,- ditanggung oleh pemerintah. Bila terjadi gagal panen akibat serangan OPT, kekeringan, dan banjir, maka petani bisa mendapatkan ganti rugi sebesar Rp.6 juta per ha.

“Preminya murah karena dapat subsidi dari pemerintah, jadi hanya Rp 36 ribu per hektar per musim tanam dari aslinya Rp 180 ribu per hektar per musim tanam. Sayang sekali kalau petani tidak ikut. Karena jika mereka gagal panen, kan ada uang yang akan cair sebesar Rp 6 juta per hektar. Ini kan sangat membantu petani,” kata Ali Jamil.

Baca juga :   Kolaborasi Antara Pemerintah dan Sektor Swasta Adalah Kunci Untuk Optimalisasi Pemberdayaan UMKM

Adanya tren positif peserta AUTP menurutnya, karena pelaksanaan asuransi pertanian yang bekerjasama dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) ini memberikan berbagai keuntungan bagi petani/peternak. Bukan hanya nilai premi yang dibayarkan petani cukup murah, tapi juga memberikan ketenangan dalam berusaha.

Seperti diketahui, AUTP merupakan upaya Kementerian Pertanian untuk melindungi usaha tani agar petani masih bisa melanjutkan usahanya ketika terkena bencana banjir, kekeringan atau serangan OPT.

Sumber: pertanian.go.id

Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Mau Bursa CPO Berhasil, Ekonom: Pemerintah Hindari Kebijakan Blunder

8 mins ago Berita Terbaru

Promosikan Sawit Baik di Palembang

22 mins ago Berita Terbaru

Usir Awan Kelabu, TSE Group Kembalikan Senyum di Wajah Gadis Papua

47 mins ago Berita Terbaru

Neraca Perdagangan Kalbar Surplus Sebesar 987,46 Juta Dolar AS

60 mins ago Berita Terbaru

Dana Pensiun PTPN Terindikasi Dikorupsi, Menteri BUMN Minta Kejagung Tindaklanjuti Temuan  

14 hours ago Berita Terbaru

Tanggapi Tuduhan Asap, Menteri LHK: Perusahaan Malaysia di Indonesia, Lahannya Juga Terbakar

14 hours ago Berita Terbaru

Alumni LPDP Berani Berwirausaha Produk-Produk Turunan Sawit

17 hours ago Berita Terbaru

BPDPKS Menggelar Peragaan Busana Wastra Sawit Dalam Gebyar UKMK Berbasis Sawit

18 hours ago Berita Terbaru

BPDPKS dan Petani Menghadapi Kampanye-Kampanye Negatif Terhadap Sawit

19 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia Edisi 143

Edisi Terbaru 2 weeks ago1 Min Read
Event

Advokasi Sawit Dan Peluncuran Buku Mitos Vs Fakta Sawit

Event 2 months ago2 Mins Read
Latest Post

Mau Bursa CPO Berhasil, Ekonom: Pemerintah Hindari Kebijakan Blunder

8 mins ago

Promosikan Sawit Baik di Palembang

22 mins ago

Usir Awan Kelabu, TSE Group Kembalikan Senyum di Wajah Gadis Papua

47 mins ago

Neraca Perdagangan Kalbar Surplus Sebesar 987,46 Juta Dolar AS

60 mins ago

Dana Pensiun PTPN Terindikasi Dikorupsi, Menteri BUMN Minta Kejagung Tindaklanjuti Temuan  

14 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.