Institut Pertanian Stiper (INSTIPER) Yogyakarta bersiap menghadapi tantangan zaman. Kompetensi mahasiswa akan dilengkapi dengan pengetahuan teknologi informasi. INSTIPER juga berencana membangun enam lembaga baru untuk memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan di bidang perkebunan, kehutanan, dan teknologi pertanian terkemuka di Indonesia. Dr. Ir. Purwadi, MS, Rektor Instiper Yogyakarta, menyebutkan lembaga pendidikan yang dipimpinnya sudah membuat sejumlah persiapan untuk memasuki era revolusi industri generasi 4.0. Revolusi industri 4.0 berbasis Information Communication Technology (ICT), otomatisasi, robotik, dan internet of think hingga artifical intelegent akan merubahbusiness process dan business model dari sistem industri. Kondisi ini akan menyebabkan permintaan kompetensi SDM untuk kebutuhan industri juga…
Author: Redaksi SI
Perekonoian Kalimantan Timur selama ini berbasis pada sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui yakni sumber daya alam, kayu log , Tambang, minyak dan gas bumi tidak dapat dijadikan basis perekonomian Kalimantan Timur yang berkelanjutan. Era Logging Kalimantan Timur 1970-1990 menyisakan lahan rusak, pengaliran surplus keluar Kalimantan Timur dan memciptakan ghost town. Kontribusi sektor tambang dan migas dalam perekonomian PDRB Kalimantan Timur menurun dari tahun ke tahun. Kalimantan Timur sdang mengalami transformasi dari basis sumber daya alam tak terbaharui kepada sumber daya terbaharui dan berkelanjutan. Degraded land, ghost town yang disebabkan era logging, dihijaukan kembali secara sosial, ekonomi dan…
Sulit dipungkiri dengan kondisi alam yang subur, Indonesia sangat cocok untuk pertanian atau perkebunan. Sehingga tidak keliru jika negara Indonesia yang memiliki julukan negara agraris, gemah ripah loh jinawi karena hampir segala tanaman dapat tumbuh di tanah Indonesia. Namun pada saat ini perkembangan perkebunan sektor kelapa sawit menghadapi tantangan besar, baik saat ini maupun di masa mendatang. Dalam mengembangkan perkebunan terutama kelapa sawit diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang handal, baik “nyali” maupun kemampuan saat di kebun. Untuk itu, Institut Pertanian Stiper (INSTIPER) sebagai perguruan tinggi memiliki tanggung jawab mempersiapkan SDM di kebun yang mampu menjawab tantangan jaman. INSTIPER merupakan…
Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia Fenomena kebakaran hutan dan lahan yang terjdi di berbagai negara tampaknya juga terjdi di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (2015) kebakaran hutan dan lahan terjadi pada hampir seluruh provinsi di Indonesia. Beberapa provinsi sentra kebun sawit seperti Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah terjadi kebakaran hutan dan lahan yang relatif luas. Namun, kebakaran hutan dan lahan yang relatif luas juga terjadi pada provinsi yang tidak memiliki perkebunan sawit seperti Jawa Timur, Nusa tengara Barat dan Jawa Barat. Bahkan kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah merupakan daerah provinsi ekspansi…
Luas kebakaran Hutan dan Lahan di Negara-Negara Dunia (Hektar) Neagara 2010 2011 2012 2013 2014 Rata-rata USA 40.000 1.007.539 703.045 360.098 235.771 469.291 Portugal 133.090 73.813 110.231 152.756 19.929 97.964 Spanyol 54.770 102.161 226.125 58.985 46.721 97.752 Perancis 10.300 9.400 8.600 3.608 7.493 7.880 Italia 46.537 72.004 130.184 29.076 36.125 62.785 Yunani 8.967 29.144 59.924 46.676 25.846 34.111 Polandia 2.126 2.678 7.235 1.289 2.690 3.204 Swedia 540 945 783 1.508 14.666 3.628 Jerman 522 214 269 199 120 263 Australia – 7.500 – 174.000 518.186 233.229 Indonesia 710 2.612 9.606 4.918 44.546 12.478 Sumber: European Commision, 2015, Infoplease.com, Kantor menteri…
Bagian II Kita sangat bersimpati kepada masyarakat yang menderita akibat kabut asap. Kita juga angkat topi kepada aparat pemerintah pusat dan daerah, BNPB, TNI/POLRI dan berbagai elemen masyarakat yang telah bahu-membahu atas kebakaran hutan tahun ini, sehingga dapat dicegah agar tidak berulang kedepan. Fenomena Kebakaran Hutan/Lahan Global Jika melihat data-data kebakaran hutan dan lahan global beberapa tahun terakhir, tampaknya seluruh masyarakat dunia, para pakar, maupun lembaga multinasional perlu berpikir ekstra untuk mencapai solusi jangka panjang dan fundamental mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Dalam priode 2010-2014 misalnya, rata-rata luas kebakaran hutan dan lahan pertahun di berbagai negara masih tetap tinggi bahkan…
Kebakaran hutan dan lahan merupakan fenomena yang terjadi di setiap negara dan provinsi, tidak spesifik negara/provinsi, ekosistem, land use, industri bahkan komoditi. Kebakaran hutan dan lahan bukan juga spesifik ada tidaknya lahan gambut. Oleh karena itu pengaitan antara kebakaran hutan dan lahan dengan perkebunan kelapa sawit tidak di dukung oleh data-data yang cukup. Diperlukan solusi menyeluruh dan berjangka panjang dalam pembenahan tata kelola hutan dan lahan yang melibatkan seluruh stake holder. Kebakaran hutan dan lahan di seluruh dunia termasuk Indonesia belum dapat diatasi sepenuhnya. Kebakaran hutan dan lahan masih berulang setiap tahun di banyak negara dunia khususnya jika terjadi El…
Penggunaan dana DTE untuk membangun PLTB sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam membangun ketahanan energi listrik nasional yang berbasis pada sumber daya energi terbarukan yang tersedia di pedesaan. Penyediaan listrik pedesaan yang bersumber dari PLTB selain menyediakan listrik pedesaan secara berkesinambungan juga menghemat penggunaan solar (berarti menghemat impor, devisa, emisi GHG) di kawasan pedesaan. Selain DTE untuk subsidi investasi PLTD juga diperlukan kebijakan pendukung dan regulasi pemanfaatan tentang listrik PLTB dari PKS ke masyarakat, memerlukan jaringan distribusi listrik dari PKS ke masyarakat. Rasio elektrifikasi Indonesia termasuk di provinsi sentra sawit nasional masih relatif rendah dibandingkan negara-negara Masyarakat Ekonomi Asean. Tahun 2014…
Jika dipisahkan rasio elektrifikasi kota dengan desa dapat di pastikan bahwa rasio elektrifikasi pedesaan di provinsi sentra sawit tersebut masih di bawah 70 persen, bahkan sebagian masih dibawah 50 persen, seperti Riau dan Kalimantan Tengah. Kondisi rasio elektrifikasi di sentra sawit tersebut sangat ironis dimana biomas tersedia banyak namun kekurangan energi listrik. Provinsi Rasio Elektrikfikasi (%) Aceh 90,87 Sumatera Utara 89,91 Riau 64,66 Sumatera Selatan 83,27 Jambi 69,59 Kalimantan Barat 74,20 Kalimantan Tengah 61,38 Kalimantan Selatan 82,68 Kalimantan Timur 76,07 Rata-rata Nasional 81,70 Jawa 86,69 Luar Jawa 74,41 Sumber: Statistik PLN, 2014 Untuk meningkatkan rasio elektrifikasi pedesaan khususnya di sentra-sentra…
Selainmenyediakanperalatanlaboratorium, APM juga sebagaikonsultandan desainerbagiperusahaan yang inginmendirikan dan mengembangkanlaboratorium di industrisawit Perkembanganindustrisawitkhususnya di Indonesia, mampumenstimuluspeluangusahalainnya. Salah satunyamendorong PT AndaruPersadaMandiridisingkatAPM,yaituperusahaanyang bergerak di bidangperalatanlaboratorium(alatalatlab)untuk mengembangkanusahanyamerambah pada industrisawit. Hal tersebut, diutarakanSetiyoSudiyonoselakuBusiness Director (CTO/CMO) AndaruPM, saatditemui di kantornya, pada awalJuni 2018. PT APM terusberbenahbahkansedangmenyiapkanHolding Company. BerbekalSumberDayaManusia (SDM) yang berpengalaman, jaringankerjasama dan profesionalitas terusberupayamenjadiperusahaanterbaik dan hadirsebagaikonsultandesainer, problem solvingsertasebagaipendamping. Dengansemangat baru, strategi barusertavisi – misi baru.Kehadiran APM menjadisolusibagiperusahaan-perusahaanterutamabagiperusahaan yang inginmembangunataumengembangkanlaboratoriumuntukkebutuhanriset, pengujian dan pengembangan,tak lain perusahaan yang bergerak di industrisawit. Misi APM adalah menjadimitrabisnis yang terbaik dalam pelayanan 3S yaituService Support Supply, sehinggadapat menciptakan nilai-nilai perusahaan dan mengaplikasikannilai-nilai bisnis dan perusahaandenganHEART berartiHonesty, Excellent, Achieve, Responsive dan Trust.…