Author: Redaksi SI

Dalam pemaparannya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan tujuan UU Cipta Kerja sebagai upaya pemerintah memangkas birokrasi yang berbelit sehingga dapat mendorong penciptaan lapangan kerja yang lebih besar. “Setiap tahunnya, ada sekitar 3 juta anak muda yang perlu pekerjaan. Apa lagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini, kebutuhan atas penciptaan lapangan kerja baru sangat mendesak,” tutur Airlangga. Harapannya, UU Cipta Kerja dapat membawa Indonesia keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap). Apa lagi Indonesia memiliki bonus demografi. UU Cipta Kerja di bentuk dengan mengutamakan kepentingan rakyat, yang butuh kepastian dalam bekerja. UU Cipta Kerja diharapkan dapat…

Read More

Pemerintah berkomitmen untuk mendorong pengembangan Bahan Bakar Nabati (BBN) biohidrokarbon yang karakteristiknya sama atau bahkan lebih baik daripada senyawa hidrokarbon atau BBM berbasis fosil. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Prahoro Yulijanto Nurtjahyo pada pembukaan Webinar bertajuk “Menyongsong Era Biohidrokarbon Di Indonesia” yang dilangsungkan secara virtual, Rabu (4/11). “”BBN biohidrokarbon yang ramah lingkungan nantinya dapat langsung digunakan sebagai substitusi BBM fosil tanpa perlu penyesuaian mesin kendaraan. BBN biohidrokarbon dapat dibedakan menjadi green-gasoline, green-diesel, dan bioavtur,” ungkap Parhoro. Mengamini Prahoro, Tatang Hernas Soerawidjaja, pembicara webinar yang juga merupakan Ketua Ikatan Ahli Bioenergi Indonesia…

Read More

Wakil Presiden RIMa’ruf Amin yang juga merupakan Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung program pengembangan santri preneur berbasis UKMK sawit. Melalui program ini diharapkan mampu mengembangkan potensi pesantren sebagai basis ekonomi. Program Pengembangan Potensi Santri preneur Berbasis UKMK Sawit merupakan upaya kolaborasi untuk pemberdayaan pesantren dan industri kelapa sawit di Indonesia. “Pesantren sebagaia setumat sangat berpotensi bagi pengembangan kolaborasi dan kerjasama, pengembangan usaha, termasuk bagi komoditas sawit,” ujar Ma’ruf dalam sambutannya. “Pesantren sebagaia setumat yang memiliki peranan dan potensi dalam upaya pengembangan kerjasama serta usaha termasuk komoditi sawit,” kata K.H Ma’ruf Amin saat memberikan kata sambutan dalam…

Read More

Meskipun pandemi COVID-19 telah membuat aktivitas di dunia terganggu, tidak demikian dengan upaya perlindungan lingkungan yang dilakukan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Meski dilakukan dengan protokol kesehatan ketat, aktivitas menjaga hutan dan konservasi tetap berjalan. Salah satunya seperti yang dilakukan perusahaan perkebunan kelapa sawit Bumitama Gunajaya Agro (BGA) Group yang saat ini terus berlangsung, melalui kegiatan Program Penjagaan Hutan pada Bumitama Biodiversity and Community Project (“BBCP”) yang terdiri dari pemantauan keanekaragaman hayati di areal konservasi seluas 8.000 hektar, Pemeliharaan bibit, Pemeliharaan koridor hutan yang memungkinkan akses yang lebih mudah keberbagai wilayah kawasan konservasi, serta pengelolaan tambak terpadu seluas 10 hektar terletak…

Read More

Melalui Kuliah Umum, AKPY – Stiperingin memberi pemahaman kepada Taruna Taruni Sawit tentang ruang lingkup perkebunan Kelapa Sawit dari kacamata Petani Sawit. Untuk mendapat pemahaman dan pengetahuan perkelapa sawitan, Mahasiswa baru Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta – Stiper (AKPY – Stiper) diwajibkan mengikuti kuliah umum. Kuliah umum dilaksanakan secara online atau Dalam Jaringan (Daring) sekaligus menandai perkuliahan perdana, pada Senin (10 Oktober 2020). Sebelum acara Kuliah Umum, diselenggarakan penyerahan mahasiswa baru secara simbolis dari Wali Mahasiswa dari Bupati Bungo (Provinsi Jambi) yang diwakili oleh Asisten II Bidang Ekonomi Kabupaten Bungo kepada Pihak Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) selaku pemberi…

Read More

Hotspot atau titik panas penyebab kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di seluruh Indonesia menurun dari 25.453 titik ke 2.191 titik. Artinya, terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 23.261 titik atau 91,39 persen. Menanggapi hal tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya mengungkapkan hal tersebut tidak terlepas dari kerja keras dan kolaborasi antara pemerintah dengan berbagai pihak. “Saya benar-benar bersyukur, dan memberikan penghargaan yang setinggi-setingginya kepada jajaran Pemda, TNI, Polri, KLHK, BPPT, BMKG, swasta, masyarakat, serta tentu saja BNPB,” katanya. Menteri LHK juga menyampaikan terima kasih kepada semua elemen tingkat lapangan, Manggala Agni, Babinsa, Bhabinkamtibmas, unit-unit lapangan BNPB-BPBD, juga kepada…

Read More

Kuatnya masyarakat adat dan tanah adat di Provinsi Papua menjadi keunikan sekaligus tantangan tersendiri bagi kepengurusan tanah di Indonesia, salah satunya dalam proses pengukuran, pemetaan, pendaftaran, hingga sertipikasi tanah. Masyarakat Papua yang rata-rata masih menggunakan tanahnya hanya untuk tempat tinggal dan belum digunakan sebagai lahan yang produktif, menjadi perhatian besar pemerintah pusat dan daerah dalam menyejahterakan masyarakat Papua melalui pemanfaatan tanah. “Kuatnya masyarakat adat dan tanah adat di Papua, harus menjadi catatan bagi pemerintah pusat dan daerah. Pemetaan tanah adat/ulayat perlu dilakukan melalui pendekatan dan otonomi khusus,” ujar Surya Tjandra, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN saat memberi sambutan usai menyerahkan…

Read More

Di provinsi sentra kelapa sawit, banyak kelompok masyarakat adat yang hidup dari perkebunan sawit. Akan tetapi, sekelompok LSM memanfaatkan masyarakat adat untuk menebarkan kebencian terhadap perkebunan sawit. “Masyarakat adat dengan perkebunan kelapa sawit tidak perlu dipertentangkan karena perkebunan itu bertujuan mensejahterakan. Ketika ada persoalan dengan masyarakat adat, terkadang pihak perkebunan tidak mendapatkan informasi daerah tersebut telah ditetapkan hutan adat,” ujar Totok Dewanto, Ketua Borneo Forum, dalam dialog webinar bertemakan “Merawat Industri Sawit Ditengah Isu Masyarakat Adat”, Kamis (24 September 2020). Diskusi ini diselenggarakan berkat kerjasama Borneo Forum dan Majalah Sawit Indonesia Pembicara yang hadir antara lain Dr. Surya Tjandra (Wakil…

Read More

Adalah Sri Rahayu, petani sawit swadaya program Musim Mas- IFC  yang menjadi pemeran utama video “Small Producers, Big Responsibility” episode ke-2 berjudul “How growing oil palm sustainably can help to close the gender gap”. Video ini menceritakan pengalaman Sri Rahayu mengikuti program Musim Mas-IFC Indonesian Palm Oil Development for Smallholders (IPODS). Dalam sebuah adegan, ia bersama rekan petani perempuan lainnya sedang mengikuti pelatihan. Sri bercerita dampak positif pelatihan ini membuat dirinya bersama anggota koperasi mengetahui cara pemupukan dan budidaya sawit yang benar.”Sekarang, kita mengetahui cara pemupukan, merawat tanaman, dan panen yang benar. Sebelum pelatihan, ibu-ibu menabur pupuk dengan cara dicampur.…

Read More

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan tren kebakaran cenderung turun sampai pertengahan tahun 2020. Musim hujan diperkirakan datang lebih awal. Industri sawit tetap siaga cegah api di kebun mau pun sekitarnya. Tren kebakaran lahan dan hutan mengalami penurunan di tahun ini merujuk data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kendati demikian, pemerintah dan pelaku usaha tetap diminta waspada terhadap bahaya api yang puncaknya terjadi menjelang September.  Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi diantara semua pihak baik pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, perguruan tinggi dan masyarakat. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menjelaskan bahwa pihaknya menerapkan teknologi modifikasi cuaca guna mengantisipasi…

Read More