JAKARTA, SAWIT INDONESIA – PT Astra Agro Lestari Tbk mengimplementasikan prinsip keuangan berkelanjutan dan tata kelola baik serta kepedulian terhadap lingkungan hidup. Atas capaian inilah, Astra Agro meraih penghargaan dinobatkan sebagai The Best Companies dengan Sustainable Responsible Invesment Index tertinggi oleh Yayasan Keragaman Hayati atau lebih dikenal dengan SRI-Kehati.
Penghargaan diberikan pada malam Penghargaan Indonesia Green Company Award & SRI Kehati Appreciation 2019, Selasa lalu (22 Oktober 2019), di Jakarta.
Direktur Eksekutif Yayasan Kehati, Riki Frindos mengutarakan pihaknya melakukan kajian dan dan analisis terhadap aspek finansial berdasarkan pemaparan Laporan Tahunan 2018. Dalam indeks SRI-Kehati diterapkan instrumen investasi hijau yang tergolong dapat menjanjikan return yang lebih tinggi pada jangka panjang.
“Proses penilaian melalui tiga tahap yaitu seleksi bisnis inti, seleksi aspek keuangan dan seleksi aspek-aspek SRI Kehati. Kriteria dan syarat awal Indeks SRI Kehati yaitu dengan tidak menjalankan bisnis yang tercatat daftar negatif Yayasan Kehati seperti pestisida, nuklir, persenjataan, tembakau, alkohol, pornografi, perjudian, genetically modified organism serta petambangan batubara,” kata Riki dalam keterangan tertulis.
Selanjutnya, Yayasan Kehati mencermati rasio keuangan dan indikator pasar, yakni kapitalisasi pasar minimal senilai Rp 1 triliun, total aset senilai Rp 1 triliun, saham yang beredar di publik (free float ratio) sekitar 10% dan membukukan laba bersih.
“Seleksi tahap terakhir yaitu menilai manajemen perusahaan dalam menjalankan program kelestarian lingkungan hidup, good corporate governance/GCG (tata kelola perusahaan yang baik), corporate social responsibility (CSR), pemberdayaan masyarakat, pegawai, menjunjung tinggi hak asasi manusia, serta perilaku bisnis yang baik,” kata Riki.
Tercatat sejak 2015, Astra Agro memperkuat komitmennya terhadap proses bisnis berkelanjutan dengan mengimplementasikan Kebijakan berkelanjutan di seluruh operasional perusahaan serta anak perusahaan. Kebijakan berkelanjutan Astra Agro menitikberatkan pada pendekatan triple bottom line atau 3P: People, Planet, Profit.
Pada kesempatan itu, Senior Vice President of Communications Astra Agro, Tofan Mahdi juga menjelaskan perusahaan memahami bahwa budidaya kelapa sawit secara bertanggung jawab sangat penting dilakukan. “Oleh sebab itu, pihaknya selalu berupaya menjaga keseimbangan antara kepentingan masyarakat, lingkungan hidup, dan profitabilitas ekonomi yang berkelanjutan,” jelas Tofan.
Atas penghargaan yang diterima Astra Agro, Chief Editor SWA, Kemal E. Gani mengatakan pihaknya mengappresiasi perusahaan-perusahaan yang telah berkomitmen menjalankan bisnis dengan cara yang sustainable dan tidak semata-mata mengejar pertumbuhan omset dan keuntungan.
“Dan, sangat mendorong agar lebih banyak lagi perusahaan di Indonesia selain meningkatkan kinerja bisnisnya, juga secara paralel bersedia membangun kehidupan sosial di masyarakat dan peduli pada pelestarian lingkungan,” pungkas Kemal.