JAKARTA, SAWIT INDONESIA – PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) membukukan produksi CPO (Crude Palm Oil) sebesar 868 ribu ton pada semester I 2018, naik 13,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 762 ribu ton. Peningkatan ini ditopang produksi Tandan Buah Segar (TBS) yang naik 6,6% dari 2,47 juta ton pada pertengahan tahun 2017 menjadi 2,63 juta ton sampai pertengahan tahun 2018.
“Tantangan industri sawit menghadapi pelemahan permintaan dan harga jual. Namun, pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah menerapkan mandatori B20 sebagai salah satu kebijakan untuk menggenjot permintaan sawit,”kata Santosa, Presiden Direktur PT Sinarmas Agribusiness and Food Tbk, Jakarta, Selasa (28 Agustus 2018).
Pencapaian kinerja operasional pada semester pertama tahun 2018 tersebut, tergambarkan oleh kinerja perseroan yang secara konsolidasi menghasilkan pendapatan bersih sebesar Rp 9,02 triliun, bertumbuh sebesar 5,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 8,55 triliun, terutama disebabkan oleh kenaikan volume penjualan produk CPO dan turunannya sebesar 19% atau sebesar 159 ribu ton.
Di sisi lain, harga jual rata-rata CPO pada semester I 2018 turun 7,5% dari Rp 8.536/kg menjadi Rp 7.893/kg, begitu pula harga jual rata – rata Kernel turun 17,3% dari Rp 7.581/kg menjadi Rp6.267/kg dan harga jual rata- rata Olein juga turun 5,7% dari Rp 8.695/kg menjadi Rp 8.202/kg.
Penurunan harga ini berdampak pada laba operasional Perseroan, tercatat mengalami penurunan sebesar 28,5% menjadi Rp 1,09 Triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,52 Triliun. Sebagai akibatnya, laba bersih perseroan pada semester I 2018 turun sebesar 24,9%, menjadi Rp 784 miliar dari Rp 1,04 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun, laba operasional perseroan pada kuartal kedua 2018 dibandingkan dengan kuartal pertama 2018 meningkat 33% yaitu dari Rp 466 miliar menjadi Rp 620 miliar. Dan laba operasional kuartal kedua 2018 meningkat 55% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 400 miliar.
Peningkatan laba operasional ini memberikan dampak pada pertumbuhan laba bersih perseroan pada kuartal kedua 2018 yang meningkat 20,5% dibanding kuartal pertama 2018 dari Rp 355 miliar menjadi 428 miliar, dan laba bersih perseroan juga meningkat 76,6% dibanding kuartal kedua periode sebelumnya sebesar Rp 243 miliar.
Total luas areal tertanam perkebunan kelapa sawit Perseroan sampai dengan Juni 2018 adalah sebesar 291 ribu hektar yang terdiri dari kebun inti sebesar 224,6 ribu hektar dan kebun plasma sebesar 66,3 ribu hektar. Dari total luas areal tertanam tersebut 272,1 ribu hektar merupakan areal yang sudah menghasilkan