JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Freddy Widjaja, Direktur Asian Agri mengatakan kemitraan petani dan perusahaan semestinya dapat mendorong komitmen keberlanjutan di industri kelapa sawit. Dengan ISPO, penerapan praktik perkebunan terbaik akan menjadi standar bagi para petani dan perusahaan pendamping untuk mendukung pemerintah mewujudkan industri kelapa sawit yang berkelanjutan dan berdaya saing.
“Kita berharap bisa menularkan bukan hanya petani Asian Agri saja, tapi meluas ke petani lain. ISPO program pemerintah dan kita dukung pemerintah menunjukkan praktik kebun berkelanjutan,” jelasnya dalam sebuah acara, pekan lalu.
Freddy menyebutkan kunci sukses kemitraan dengan petani ada beberapa faktor seperti tim pendampingan petani, pelatihan agronomi terbaik, dan menggunakan material tanaman terbaik.
Seperti diketahui, Peraturan Menteri Pertanian No. 11/2015 menjelaskan ISPO sebagai kebijakan pemerintah yang menilai dari aspek legalitas lahan, penanganan limbah sampai dengan kesejahteraan karyawan perusahaan. Sedangkan ISPO dalam prinsip pengelolaan berkelanjutkan mempertimbangkan aspek legalitas lahan, tata kelola izin usaha perkebunan, penguatan ISPO, hingga strategi menghadapi isu negatif.