JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Asian Agri melalui PT Tunggal Yunus Estate, anak usaha yang bergerak sebagai produsen benih sawit, menyiapkan pasokan benih untuk mendukung program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Penghasil benih unggul bermerek Topaz ini mempunyai kapasitas produksi terpasang sebesar 25 juta kecambah setiap tahunn.
“Asian Agri mempunyai komitmen menghasilkan benih unggul dan berkualitas untuk mendukung program replanting. Sebab, keberhasilan tanaman sekitar 50% dipengaruhi oleh sumber benih,” kata Fadhil Hasan, Corporate Affair Director Asian Agri dalam jumpa pers bersama wartawan, Selasa (4 April 2018).
Menurut Fadhil Hasan, perkebunan sawit rakyat mayoritas menghadapi persoalan benih unggul sawit yang tidak bersertifikat. Solusi yang dapat dijalankan yaitu kegiatan peremajaan untuk menggantikan benih sawit palsu atau illegitim.
“Itu sebabnya, perlu ada kerjasama antara pemerintah, produsen, dan pekebun untuk menjalankan peremajaan ini,” kata Fadhil.
Kementerian Pertanian telah mengumpulkan 17 produsen benih sawit sebagai upaya mendukung kebutuhan benih program PSR. Muhammad Anas, Direktur Perbenihan Perkebunan Kementerian Pertanian, mengatakan kebutuhan benih dipastikan sudah tersedia untuk program replanting sawit tahun ini. Ditjen Perkebunan mengkalkulasi kebutuhan benih sawit sekitar 27,75 juta kecambah. Asumsinya, rata-rata satu hektare lahan sawit terdapat 150 pohon sawit.
“Industri benih sepakat mendukung program ini. Sebab, penggunaan benih bersertifikat akan mendukung produktivitas sawit rakyat lebih tinggi,” ujarnya.
Asian Agri telah menyiapkan pasokan benih sebanyak 237 ribu kecambah untuk program PSR. Ang Boon Beng,Senior Breeder PT Tunggal Yunus Estate, suplai benih untuk kegiatan replanting direncanakan siap pada semester kedua tahun ini. Pasokan benih diperuntukkan mengisi kebutuhan petani di Riau, Jambi, dan Sumatera Utara. “Kami ingin program peremajaan dapat berjalan baik dan berhasil di lapangan. Topaz punya 3 jenis varietas unggul untuk mendukung replanting ,” ujarnya.
Mohamad Anas menjelaskan terdapat 17 produsen benih sawit di Indonesia yang mampu menyediakan benih unggul dan bersertifikat. Saat ini, pemerintah telah memetakan kesiapan 17 produsen untuk memasok kebutuhan benih di 25 provins. Dalam hal ini, produsen benih dapat memasok sesuai permintaan dan kemampuan masing-masing produsen.