JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Perkemahan Wirakarya Nasional 2021 menjadi momentum bagi Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) untuk mengenalkan Biodiesel sebagai energi baru terbarukan berbasis sawit.
Seperti diketahui, Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) diikuti 1.000 peserta dari berbagai daerah yang lolos seleksi. Kali ini gelaran acara gerakan Pramuka dilaksanakan 3 – 10 Desember 2021 dan berlangsung di dua lokasi, yakni di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti, Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi sebagai Main Camp. Selain itu juga dilaksanakan di lima desa di Kabupaten Batanghari, seperti di Desa Bajubang Laut, Sungai Baung, Aro, Muaro Singoan dan Desa Olak sebagai lokasi kegiatan di luar perkemahan induk. Secara virtual, dibuka oleh Sekretaris Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, Zainudin Amali. Dan, dihadiri Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Budi Waseso.
Ketua Harian APROBI sekaligus Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Paulus Tjakrawan, Biodiesel menjadi energi baru terbarukan sangat penting yang saat ini dikembangkan pemerintah untuk ketahanan energi, mengurangi emisi karbon dan menekan devisit perdagangan serta meningkatkan kesejahteraan petani. Biodiesel ini penting untuk disosialisasikan kepada anak muda terutama peserta gerakan Pramuka yang diikuti peserta usianya 15 – 20 tahun dari berbagai daerah se-Indonesia.
“Dengan dukungan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), kami mengadakan sosialisasi di acara PWN 2021. Selama 7 hari (4 – 10 Desember 2021), peserta akan menerima sesi khusus pengenalan Biodiesel dari bahan minyak nabati kelapa sawit,” ujarnya, saat ditemui di Jambi, pada Sabtu (4 Desember 2021).
“Momen ini (PWN 2021) sangat tepat untuk menyampaikan informasi (biodiesel), apalagi saat ini industri sawit kerap dituding isu negatif. Maka, perlu dikonter dengan informasi positif industri sawit. Paling tidak, mereka (anak-anak muda) harus mendapatkan informasi yang benar tentang kelapa sawit, kami juga bagikan buku tentang kelapa sawit untuk tambahan pengetahuan tentang industri kelapa sawit yang saat ini dikembangkan menjadi energi baru terbarukan yaitu Biodiesel,” imbuh Paulus yang sejak muda aktif di Gerakan Pramuka.
Kegiatan sosialisasi energi baru terbarukan kepada masyarakat menjadi salah satu agenda kegiatan PWN 2021 dengan mengusung tema “Berbakti tanpa Henti, Berinovasi dan Berkarya Nyata untuk Indonesia”. Terkait hal ini, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso menyatakan energi fosil atau energi yang tidak terbarukan lama kelamaan akan habis, maka dari itu pemerintah tengah berupaya memproduksi energi terbarukan. Kita, Gerakan Pramuka Nasional, mendukung itu,” ucapnya, saat ditemui usai pembukaan PWN 2021.
Selanjutnya, ia mengatakan saat ini pemerintah tengah gencar melakukan mengembangkan energi baru terbarukan yaitu memproduksi energi terbarukan kelapa sawit menjadi biosolar. “Energi baru terbarukan mutlak harus dikembangkan, karena energi yang sekarang ada seperti solar itu masih menggunakan bahan baku dari minyak bumi lama kelamaan akan habis karena tidak dapat diperbaharui. Maka, Kami sangat mendukung program energi baru terbarukan yang diserukan presiden Joko Widodo salah satu pengembangan energi baru terbarukan dari kelapa sawit menjadi Biodiesel karena Biofuel dari minyak nabati (sawit) sangat ramah lingkungan,” pungkasnya.