Yogyakarta, SAWIT INDONESIA – Yayasan Pendidikan Kader Perkebunan Yogyakarta (YPKPY) menyerahkan unit mobil operasional pada tiga pimpinan yakni Ketua Pengurus yayasan, Rektor INSTIPER Yogyakarta dan Direktur AKPY Stiper, pada Senin (25 September 2023), di kantornya, Papringan, Sleman – Yogyakarta.
Ketiga unit mobil operasional diserahkan langsung oleh Dr. Purwadi, M.S (Ketua Pengurus YPKPY) kepada Dr. Harsawardana, M.Eng (Rektor INSTIPER Yogyakarta) dan Dr. Sri Gunawan, S.P, M.P, IPU (Direktur AKPY Stiper), usai menandatangi surat penyerahan unit operasional. Disaksikan oleh Prof. Dr. Sumardi, M.For, Sc (Ketua Pembina YPKPY), dan jajaran pengurus yayasan. Selain menyerahkan, Dr Purwadi juga menerima mobil operasional untuk memudahkan mobilitas dalam mengurus lembaga pendidikan (INSTIPER Yogyakarta dan AKPY Stiper), dan tengah merencanakan pendirian Institut Pertanian Siber (IPS Stiper).
Dr. Purwadi, MS mengutarakan penyerahan unit mobil operasional pada kedua pimpinan unit pendidikan yang dinaungi yayasan (YPKPY), sebagai bentuk apresiasi.
“Kedua pimpinan (Rektor INSTIPER Yogyakarta dan Direktur AKPY Stiper) selama memimpin menunjukkan kinerja yang baik. Jadi, yayasan mengapresiasinya dengan memberikan unit mobil operasional,” ujarnya, saat ditemui di kantor YPKPY, usai prosesi penyerahan kendaraan operasional.
Menurut Dr Purwadi, yayasan memperhatikan kinerja INSTIPER dan AKPY Stiper di bawah kepemimpinan pak Harsawardana dan pak Sri Gunawan berkembang dengan baik sesuai dengan core kompetensi yang dimiliki masing-masing. “Terutama di masa pandemi, jumlah penerimaan mahasiswa baru relative stabil bahkan cenderung naik. Itu karena ada trust dari masyarakat terhadap kedua unit pendidikan (INSTIPER dan AKPY Stiper), dibuktikan dengan penerimaan mahasiswa baru terus meningkat. Ini bukti kinerja dari kedua pimpinan menunjukkan kinerja yang baik. Di tengah persaingan perguruan tinggi swasta di Yogyakarta yang sangat ketat,” ungkapnya.
Diketahui, INSTIPER Yogyakarta dan AKPY Stiper merupakan perguruan tinggi swasta, yang memiliki core kompetensi di bidang perkebunan. Terutama di bidang perkebunan kelapa sawit. Kedua lembaga pendidikan ini sangat fokus dalam menyiapkan sumberdaya manusia (SDM) yang berkompetensi bidang perkebunan, terutama perkebunan kelapa sawit. Kurang lebih 17 tahun terakhir banyak diminati untuk mengisi SDM di perusahaan perkebunan kelapa sawit
Lebih lanjut, Dr. Purwadi menambahkan di tengah persaingan perguruan tinggi swasta, kedua pimpinan (INSTIPER dan AKPY Stiper) agar lebih perform dalam mengelola kelembagaan (pendidikan).” Dan, melakukan transformasi pendidikan dalam memenuhi kebutuhan dan tuntutan jaman, di era kelimpahan teknologi, industri 4 0,” lanjutnya.
Dari informasi yang didapat tim redaksi sawitindonesia.com, dalam tiga tahun terakhir jumlah mahasiswa INSTIPER Yogyakarta relative stabil, dan ada kecenderungan meningkat, dengan rata rata per tahun di angka 850 – 900 mahasiswa, terutama di masa pandemi Covid-19. Selain itu, kinerja Dr. Harsa juga melakukan terobosan inovasi dalam pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi. Bahkan, sebelum pandemi terjadi, INSTIPER sudah menyiapkan infrastrukturnya untuk inovasi pembelajaran menggunakan teknologi informasi. Dan masih banyak transformasi yang dilakukan dalam menjawab tantangan di dunia pendidikan, dalam menyiapkan SDM di perkebunan dan pertanian.
Sementara, kinerja AKPY Stiper dalam tiga tahun terakhir juga menunjukkan kinerja positif. Dengan dibuktikan dengan penambahan jumlah mahasiswa di setiap tahunnya, pada 2023 sebanyak 441 mahasiswa, 2022 sebanyak 330 mahasiswa, dan pada 2021 di angka 310 mahasiswa. Dan lulusannya terserap di perusahaan dengan angka yang cukup tinggi.