Penggunaan teknologi telah merambah perkebunan sawit termasuk pengendalian hama penyakit. Adalah PT Astra Agro Lestari Tbk yang sudah menggunakan aplikasi teknologi informasi untuk mengantisipasi dan mengawasi serangan hama penyakit.
Serangan hama penyakit menjadi tantangan utama bagi perkebunan kelapa sawit. Tanpa sistem pengendalian sistem yang baik, maka produktivitas sawit akan turun signifikan dari tahun ke tahun. Vice President of Sustainability PT Astra Agro Lestari Tbk Bandung Sahari mengatakan, faktor pembatas produksi industri kelapa sawit Indonesia salah satunya akibat serangan hama dan rendahnya keberhasilan penyerbukan tanaman kelapa sawit.
Hal tersebut disampaikan Bandung dalam acara Simposium Internasional On Sustainable Palm Oil yang merupakan bagian dari International Conference and Congress of Entomological Society of Indonesia yang bertajuk “Learning from the Past, Adapting for the future: Advancements in Ethnoentomology and Entomological Sciences for Food Security and Health, Bali, Selasa (8/10/2019).
“Industri kelapa sawit sangat membutuhkan terobosan riset untuk mengatasi serangan hama dan meningkatkan keberhasilan penyerbukan sehingga produksi tandan buah segar dapat meningkat,” kata Bandung.
Menurutnya, tantangan terkini yang dihadapi oleh industri agribisnis seperti kelapa sawit salah satunya adalah hama. Hama mengganggu proses pertumbuhan tanaman sehingga produktivitas kelapa sawit menjadi turun. Hal ini tentu saja menyebabkan pendapatan petani plasma dan swadaya juga ikut menurun dan mengancam kesejahteraan masyarakat.
Henny Hendarjanti, Plant Protection Department PT. Astra Agro Lestari Tbk, menjelaskan penggunaan sistem digital sudah diinisiasi dan diujicobakan pada 2012. Selanjutnya tahun 2013, sistem berbasis teknologi ini diluncurkan pada 2013 hingga sekarang. Aplikasi teknologi untuk hama sempat dipresentasikan dalam International Biotechnology Conference on Estate Crops 2017. Dalam presentasi berjudul “The Potency an Automated Detection System for Real Time Pest Monitoring from Smartphones and Spatial Analysis for Leaf Eating Caterpillar Attack Evaluation”, yang ditulis Henny Hendarjanti, SW Indratno, UT Ismunandar, dan MH Sugeng W.
Kendala utama yang dihadapi perkebunan sawit adalah serangan hama yang merusak Tandan Buah Segar (TBS) sawit. Hama ini adalah ulat pemakan daun yang menekan produksi sawit. Untuk itu , sistem peringatan dini dapat digunakan untuk mengantisipasi serangan hama dan mengetahui keberadaannya. Sistem deteksi ini berbasis web, android, dan analisis spasial.
Henny menuturkan pengamatan organisme pengganggu tanaman dapat memanfaatkan gadget. Selanjutnya data akan diupload melalui jaringan. Nantinya, data in bisa terbaca asalkan mempunyai akses password untuk membuka web khususnya.
“Jika ada serangan skala sedang dan berat langsung ternotifikasi di gadget staf perkebunan perusahaan terkait. Kalo saya ternotifikasi semuanya untuk anak usaha Astra Agro,” ujar Henny
Bandung menjelaskan pemanfaatan hama juga menjadi upaya serius yang dilakukan Astra Agro dengan melakukan penelitian dan sistem digitalisasi antisipasi serangan hama guna meningkatkan produktivitas tanamannya. Menurut Bandung, Pengendalian hama dengan parasitoid yang dilakukan Astra Agro mampu menekan biaya aplikasi pestisida oleh perusahaan.
(Selengkapnya dapat di baca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 96)