Pola konsumsi minyak nabati uni Eropa, menunjukan bahwa konsumsi utama hingga saat ini adalah rapeseed oil (RSO). Sepertiga konsumsi minyak nabati pada tahun 2000 adalah rapeseed oil, dan posisi kedua adalah minyak sawit (CPO) dengan share 27 persen serta yang menempati posisi ketiga adalah soybean oil (SBO) dengan share 21 persen dan sunflower oil menempati posisi ter bawah dengan share 18 persen. Hingga tahun 2009, konsumsi RSO cenderung naik sebesar 599 ribu ton pertahun atau meningkat 10 persen per tahun, namun sejak tahun 2009 hingga 2016 menurun sebesar 0,03 pertahun atau tergolong konstan.
Berbeda halnya dengan CPO, meski mengalami fluktuasi terlihat konsumsi CPO di UE cenderung meningkat pesat pada priode 1999-20099, sebesar 9 persen per tahun atau rata-rata 333 ribu ton pertahun. Sedangkan tahun 2009-2016 meningkat lebih landai, naik 190.000 ton pertahun atau naik 3,23 persen per tahun. Namun beda halnya dengan SBO, dimana pada priode 1999-2009 konsumsi naik 6 persen pertahun atau rata-rata bertambah 105 ribu ton per tahun. Sedangkan tahun 2009-2016 menurun 115.000 ton per tahun, atau trend negatif 4,26 persen per tahun.
Konsumsi SFO cenderung konstan selama priode 1999-2016, dengan rata-rata konsumsi 2,4 juta ton per tahun. Pada kurun waktu 1999-2016, pola konsumsi rapeseed oil meningkat dari 27 persen menjadi 42 persen, diikuti minyak sawit (CPO) naik 27 persen menjadi 31 persen, sunflower oil turun dari 21 persen menjadi 18 persen dan minyak kedelai turun dari 18 persen menjadi 9 persen.
Sumber : GAPKI