JAKARTA, SAWIT INDONESIA – PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) meraih penghargaan atas Laporan Keberlanjutan 2018 yang merupakan laporan keberlanjutan ketiga yang diterbitkan oleh perusahaan pangan berbasis agribisnis ini.
Penghargaan dengan predikat “Gold Rank” diraih dua tahun berturut-turut oleh ANJ dalam pemeringkatan regional laporan keberlanjutan – yang menyajikan data kinerja perusahaan dalam aspek bisnis, sosial dan lingkungan – oleh Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2019.
Laporan Keberlanjutan ANJ Tahun 2018 bertemakan “Mengkonsolidasikan Sumber Daya untuk Pengembangan Bertanggung Jawab”, mencakup kinerja keberlanjutan usaha perusahaan di bidang kelapa sawit, sagu, edamame dan energi terbarukan.
Peringkat emas diberikan kepada laporan keberlanjutan yang telah memenuhi kriteria yang mengacu kepada standar-standar Global Reporting Initiative (GRI). Acara penyerahan penghargaan tahun ini diselenggarakan di Bali pada 23 November 2019 oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR) dan Institute of Certified Sustainability Practitioners.
Sebanyak 50 perusahaan dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina dan Bangladesh memperoleh penghargaan ASRRAT atas penerbitan laporan keberlanjutan mereka. Hadir mewakili ANJ untuk menerima penghargaan ini adalah Ditto Santoso, Head of Community Involvement and Development (CID).
“Penghargaan ini merupakan pengakuan bagi komitmen keberlanjutan ANJ dan komunikasinya kepada seluruh pemangku kepentingan kami,” kata Direktur Keberlanjutan ANJ Fakri Karim dalam siaran persnya.
Fakri menambahkan bahwa penyusunan laporan keberlanjutan 2018 berfokus kepada aspek-aspek bisnis yang berkaitan langsung baik bagi pemangku kepentingan maupun cara untuk mengelola dampak utama ekonomi, sosial dan lingkungan dari aktivitas perusahaan.
“Kami percaya bahwa cara terbaik untuk mengoptimalkan imbal hasil adalah melalui pendekatan yang bertanggung jawab terhadap pertumbuhan dan pengembangan yang menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan dari bisnis kami,” tutur Fakri.
Direktur NCSR Ali Darwin mengatakan penghargaan ini adalah pengakuan para praktisi bidang keberlanjutan bagi perusahaan-perusahaan terbaik yang telah berhasil mengomunikasikan kinerja keberlanjutan kepada pemangku kepentingan melalui laporan keberlanjutan.
“Paling tidak ada tiga sinyal yang dapat ditangkap dari laporan keberlanjutan. Pertama, kinerja triple bottom line (ekonomi, lingkungan dan sosial) perusahaan. Kedua, dampak lingkungan dan sosial dari aktivitas perusahaan dan ketiga, pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” ujar Ali di acara yang digelar bersamaan dengan kegiatan The 4th Sustainability Practitioner Conference di Nusa Dua, Bali.