JAKARTA, SAWIT INDONESIA – PT Austindo Nusantara Jaya Tbk memproyeksikan produksi minyak sawit (CPO) tumbuh 4% menjadi 219.284 ton pada 2018. Jumlah ini meningkat daripada produksi tahun kemarin sebesar 210.247 ton.
Lucas Kurniawan, Direktur Keuangan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, mengatakan kenaikan produksi tahun ini ditopang penambahan jumlah lahan yang bisa dipanen dan area yang telah dipanen pada tahun kemarin semakin meningkat sampai mencapai tahapan puncak (peak). Sementara itu, kebun perusahaan di Ketapang, Kalimantan Barat pada 2017 masih belum optimal produksinya sebab kebun tersebut berusia muda.
Pada 2017, kata Lucas, kebun sawit di Sumatera Utara 1 masih dalam trend recovery usai kemarau panjang pada 2016, dan baru mulai pulih kembali sejak kuartal tiga 2017.
Hasil panen Tandan Buah Segar (TBS) sawit perusahaan mencapai 730.356 ton. Kontribusi panen berasal dari kebun Belitung mencapai 233.847 ton dan kebun Sumatera Utara II berjumlah 202.750 ton.
Sejumlah strategi telah disiapkan emiten berkode ANJT ini untuk meningkatkan produksi sawitnya. Pertama, fkus pengembangan kebun kelapa sawit di Papua Barat serta penyelesaian pembangunan pabrik sawit di Papua Barat. Kedua, melanjutkan program peremajaan di Kebun Belitung dan Binanga dengan total seluas 1500 hektar
“Optimalisasi manajemen kebun dan pabrik untuk mencapai hasil panen serta ekstraksi minyak yang optimum,” kata Lucas dalam keterangan tertulis.
“Sejalan dengan produksi, target penjualan CPO pada 2018 diperkirakan tumbuh 4% dari tahun lalu,” tutur Lucas .
Pada 2017, perusahaan mencatat penjualan CPO sebesar 209.000 ton dengan rerata harga US$613 per ton. Sedangkan, penjualan minyak kernel mencapai 42.797 ton dengan rerata harga US$507 per ton.