JAKARTA, SAWIT INDONESIA – PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) membantu pengembangan sumber daya manusia untuk masyarakat Papua Barat melalui pelatihan vokasi untuk operator mill (pabrik). Jumlah peserta vokasi mencapai 18 orang yang berasal dari masyarakat lokal sekitar operasional perusahaan.
Kegiatan vokasi ini dimulai pada Selasa di ANJ Learning Center, Kabupaten Belitung Timur, Selasa (2 November 2018) dan akan berlangsung selama lima bulan. Materi program pelatihan dikembangkan secara sistematis dan melibatkan Balai Diklat Industri (BDI) Medan dan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Sorong sebagai bentuk kerjasama dan dukungan ANJ terhadap Program Pemerintah.
“Pelatihan vokasi ini adalah salah satu perwujudan visi ANJ untuk meningkatkan kehidupan manusia dan alam,” tutur Yoomeidinar, Direktur PT Permata Putera Mandiri (PPM) dan PT Putera Manunggal Perkasa (PMP), ketika membuka pelatihan.
Yoomeidinar menuturkan, “Kami berkomitmen membekali masyarakat di sekitar lokasi operasi kami agar dapat memiliki kemampuan teknis dan budaya kerja yang unggul. Program ini adalah bagian dari proses memenuhi harapan kami dan juga masyarakat agar semakin banyak masyarakat lokal yang terlibat secara langsung dalam operasi kami,” ujarnya.
Proses perekrutan dan penyaringan berlangsung selama Januari-April. Dari total 18 peserta pelatihan yang terpilih, 55 persen asli berasal dari Papua, 17 persen dari Sulawesi dan Maluku, dengan 28 persen sisanya adalah suku Jawa kelahiran Sorong.
“Dengan komposisi yang merupakan gabungan dari timur dan barat, setiap peserta bisa saling melengkapi dengan mengambil hal-hal positif dari keragaman budaya Indonesia, sehingga menciptakan perpaduan yang baik,” tambah Yoomeidinar.
Selain pelatihan pengenalan praktik operasi kebun dan pabrik kelapa sawit di lokasi PT Sahabat Mewah Makmur (SMM), anak usaha ANJ di Belitung Timur, salah satu materi penting adalah pembinaan mental, fisik dan kedisiplinan yang berlangsung dari 5-11 November 2018.
Tanggapan positif datang dari peserta pelatihan. Markus Maikiae, peserta pelatihan dari Suku Iwaro, mengatakan,“Saya menjadi sadar bahwa untuk membentuk pribadi menjadi orang yang sukses dengan masa depan yang cerah, kita mulai dengan disiplin dari diri kita sendiri.”
Kesempatan bekerja sebagai calon operator mill untuk ANJ, menurut Obaja Wafleli Saflesa, 29 tahun, adalah peningkatan karir bagi dirinya. “Selama saya berada di ALC, saya rasa ada perubahan besar menyangkut pola hidup saya, termasuk manfaat dari pengetahuan tentang operasi kebun dan pabrik sawit.”
“Saya sangat bangga sekali ketika diterima dan bergabung dengan ANJ. Saya siap ditempatkan dimana saja,” tutur Obaja, sarjana arsitektur lulusan Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa, Tangerang, yang pernah bekerja selama empat tahun sebagai pengawas di Kantor Dinas ESDM, Timika, Papua.
Selesai pelatihan, seluruh peserta akan mengikuti pelatihan kerja selama empat bulan mulai dari 1 Desember 2018 sampai 30 April 2019 di pabrik pengolahan kelapa sawit di SMM dan PT Kayung Agro Lestari (KAL) di Ketapang, Kalimantan Barat.
ANJ adalah kelompok perusahaan yang kegiatan usahanya difokuskan pada bidang perkebunan dan produk pangan dengan anak usaha yang beroperasi dari Sumatra hingga Papua. Kedua anak usaha ANJ, PT Putera Manunggal Perkasa (PMP), beroperasi di Kabupaten Maybrat dan PT Permata Putera Mandiri (PPM) di Kabupaten Sorong Selatan.