Program Magang dan Sertifikasi Kompetensi memudahkan lulusan bekerja baik di perusahaan maupun KUD/Koperasi petani sawit.
Selain memperoleh berbagai fasilitas, mahasiswa Diploma I program Beasiswa SDM Sawit BPDPKS, Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY-Stiper) mendapatkan fasilitas Magang di perusahaan perkebunan sawit, perkebunan rakyat dan KUD/Koperasi kebun sawit rakyat yang sedang mempersiapkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Direktur AKPY-Stiper, Dr. Sri Gunawan menyampaikan sebanyak 250 mahasiswa Diploma I wajib mengikuti program Magang karena sudah menjadi ketentuan bagi Mahasiswa program Beasiswa Sumber Daya Manusia (SDM) sawit. Ini adalah fasilitas yang diberikan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kepada mahasiswa penerima beasiswa sawit,” ucapnya, saat ditemui di kampus AKPY-Stiper, pada Kamis (7 Oktober 2021).
Selanjutnya, Sri Gunawan mengatakan mahasiswa mendapat kesempatan magang di tiga tempat yaitu di industri sawit baik di perkebunan sawit maupun di pabrik sawit dan di perkebunan rakyat. Ada pula yang bekerja di KUD/Koperasi yang sudah tertata dengan baik selanjutnya mempersiapkan/mengikuti program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
“Mahasiswa melaksanakan program magang selama tiga bulan. Sebelum melakukan Magang, mahasiswa sudah mendapat pembekalan dengan teori dan Learning Factory di kebun skala kecil milik yayasan. Tujuannya untuk mendapatkan gambaran real pekerjaan di industri sawit baik hulu maupun hilir,” kata pak Gun sapaan karib Sri Gunawan.
“Learning Factory yaitu Learnig By Doing untuk mengenalkan mahasiswa dengan pekerjaan di perusahaan sawit dan berinteraksi dengan karyawan baik Mandor, Asisten Kebun, Pimpinan dan lingkungan sosial lainnya. Melalui program Learning Factory mahasiswa berinteraksi dengan sesama mahasiswa dan dosen, sementara di praktek Magang mahasiswa berinteraksi dengan lingkungan sosial yang cakupannya lebih luas dengan berbagai jabatan di perusahaan perkebunan sawit. Dan, menumbuhkan budaya planter pada mahasiswa,” lanjut pak Gun.
Sebagai informasi, selama menjalani program magang mahasiswa melakukan aktivitas sosial dan pengabdian masyarakat bersama masyarakat setempat, misalnya melakukan kerja bakti lingkungan dan lain-lain. Kegiatan sosial ini bagian pengabdian masyarakat dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Secara teknis, program Magang ada dua tahap, tahap pertama mahasiswa sebagai Worker dan tahap kedua mahasiswa praktek menjadi Supervisor (Mandor). “Di Bulan pertama, mahasiswa bekerja sebagai worker mengikuti perintah Mandor Kebun atau Asisten Kebun. Tujuannya untuk memahami pekerjaan di lapangan (kebun) dan merasakan pekerjaan di lapangan sehingga saat nantinya bekerja sudah tidak kaget dengan pekerjaan di kebun. Sementara di bulan kedua, mahasiswa sudah bisa mengatur karyawan kebun (tenaga pemananen dan perawatan kebun),” jelas pak Gun.
Magang dan Training
Yang menarik dari program Magang ini, kata Pak Gun, ada beberapa perusahaan yang menyeleksi calon Mandor dari mahasiswa AKPY-Stiper. “Mereka (perusahaan) melakukan seleksi dengan tes Akademik, Psikotes dan Wawancara di kampus (AKPY-Stiper) sebelum program magang berlangsung. Ternyata, seleksi ini untuk magang dan training sehingga setelah selesai magang mahasiswa diangkat menjadi karyawan untuk bekerja di perusahaan tersebut,” ucapnya.
“Jadi, mahasiswa yang direkrut perusahaan tidak ada jeda menganggur, karena setelah selesai magang langsung bekerja di perusahaan yang merekrutnya,” imbuh pak Gun.
Hal senada diutarakan Hartono, Kaprodi Pemeliharaan Kelapa Sawit, AKPY-Stiper. Program Magang, wajib diikuti Mahasiswa Diploma I karena sudah masuk dalam kurikulum.
“Program magang berjalan 3 bulan. Bulan pertama mahasiswa mengerjakan semua yang ada di kebun, di bulan kedua mahasiswa tandem dengan mandor di kebun, kemudian di bulan ketiga mahasiswa harus sudah bisa menggantikan pekerjaan mandor. Kalau di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) menjadi operator,” katanya dalam sambungan telepon.
Menurut Hartono alumni AKPY-Stiper Yogyakarta, sebagian besar alumni AKPY-Stiper sudah diterima di perusahaan tempat Mahasiswa menjalani program Magang. Jadi, Mahasiswa yang Magang sekaligus menjalani training, sehingga Mahasiswa setelah menjalani Magang selesai training. Setelah Wisuda, alumni D1 AKPY-Stiper Yogyakarta langsung bekerja di perusahaan tempat Magang.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 120)