• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Wednesday, 31 May 2023
Trending
  • Diantara Bank Plat Merah Lain, BRI Paling Dekat dengan Petani Sawit
  • Dubes Jerman Apresiasi Kemitraan Petani dan Fasilitas Bio-CNG Dharma Satya Nusantara
  • Harga TBS Riau Turun Rp 43/kg
  • Pemda Kalsel Gencar Mengembangkan Sektor Industri Agro
  • Bantuan Helikopter Pencegah Karhutla
  • TPTS Media Control Terhadap Remote Area, Melakukan Pemantauan, Analisa dan Evaluasi Peningkatan Produksi
  • MenkopUKM: Minyak Makan Merah Khusus Diproduksi Petani Sawit
  • Mengenal Produk Herbisida PT Prima Karya Berjaya
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Alokasi Dana Pungutan Untuk Replanting Diminta 45%
Berita Terbaru Kinerja

Alokasi Dana Pungutan Untuk Replanting Diminta 45%

By Redaksi SIJuly 28, 20172 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
IMG 2720
IMG 2720
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Direktorat Jenderal Perkebunan menargetkan peremajaan tanaman sawit (replanting) dapat berjalan pada musim tanam sawit di bulan September 2017.  Saat ini, kegiatan peremajaan masih menunggu terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK).

Direktur Jenderal Perkebunan Kementrian Pertanian Bambang menyampaikan bahwa pihaknya akan menggunakan dana yang dikelola BPDP Kelapa Sawit untuk meremajakan lahan petani seluas 20.750 hektare. Sementara itu, proposal peremajaan yang masuk ke Ditjenbun lebih dari 20.000 hektare. Di seluruh Indonesia, luas lahan petani rakyat yang harus diremajakan seluas 2,4 juta hektare.

Baca juga :   Petani Sawit Bertemu Jodoh di Ikopin University

Menurut Bambang, proposal tersebut masih tahap verifikasi di tingkat pemerintah daerah hingga pusat. Nantinya, peremajaan kelapa sawit akan diprioritaskan kepada petani yang sudah mempunyai kelembagaan, kondisi perkebunan yang baik, mendapatkan persetujuan dari pemerintah daerah dan dinas perkebunan.

“Yang mengajukan proposal banyak sekali sehingga kita akan pilih petani yang siap dan memenuhi pra syarat replanting 2017. Yang kurang siap kita dorong persiapan replanting 2018 dan 2019 sehingga ada motivasi petani mempersiapkan kegiatan ini lebih baik,” kata Bambang dalam jumpa pers di Kementerian Pertanian, Jakarta pada pertengahan Juni 2017.

Baca juga :   Astra Agro Penuhi Hak Pekerja Perempuan, Raih Penghargaan dari HerStory

Ia mengatakan, kesiapan ini diperlukan untuk mendorong produktifitas petani rakyat yang masih di bawah standar optimum yaitu 2-3 ton per hektare. Produktivitas itu masih kalah dibandingkan swasta mencapai 4 ton per ha.

Oleh karena itu, menurut dia, melalui peremajaan kelapa sawit memungkinkan produktivitas meningkat hingga 8 ton per ha, seperti yang dilakukan Malaysia yang mencapai produktivitas mencapai lebih dari 10 ton per ha.

“Tantangannya bagaimana meningkatkan potensi produktifitas optimum yang bisa 2-3 kali lipat dan mempunyai nilai ekonomi. Belum lagi bagaimana menghasilkan produk turunan mempunyai daya saing tinggi. Karena kondisi perkebunan rakyat yang sudah tua, yang dikembangkan hanya ikut-ikutan, berasal dari sumber benih tidak jelas sehingga produktifitas jauh dari harapan,” ungkapnya.

Baca juga :   Penerimaan APBN Tumbuh 17,3% Dibandingkan Periode Yang Sama

Bambang berpendapat bahwa program peremajaan tanaman kelapa sawit mesti ditopang dengan proporsi dana yang lebih besar. Ditjenbun menargetkan proporsi peremajaan tanaman kelapa sawit yang sebelumnya hanya 10% akan menjadi 45% pada 2018.

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Diantara Bank Plat Merah Lain, BRI Paling Dekat dengan Petani Sawit

3 hours ago Berita Terbaru

Dubes Jerman Apresiasi Kemitraan Petani dan Fasilitas Bio-CNG Dharma Satya Nusantara

11 hours ago Berita Terbaru

Harga TBS Riau Turun Rp 43/kg

12 hours ago Berita Terbaru

Pemda Kalsel Gencar Mengembangkan Sektor Industri Agro

13 hours ago Berita Terbaru

Bantuan Helikopter Pencegah Karhutla

14 hours ago Berita Terbaru

TPTS Media Control Terhadap Remote Area, Melakukan Pemantauan, Analisa dan Evaluasi Peningkatan Produksi

15 hours ago Berita Terbaru

MenkopUKM: Minyak Makan Merah Khusus Diproduksi Petani Sawit

16 hours ago Berita Terbaru

Pengolahan Biogas Berbahan POME

18 hours ago Berita Terbaru

Koperasi Modern Hadir di Papua Barat

19 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

COVER MAJALAH SAWIT INDONESIA, EDISI 139

Edisi Terbaru 2 days ago1 Min Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 2 months ago1 Min Read
Latest Post

Diantara Bank Plat Merah Lain, BRI Paling Dekat dengan Petani Sawit

3 hours ago

Dubes Jerman Apresiasi Kemitraan Petani dan Fasilitas Bio-CNG Dharma Satya Nusantara

11 hours ago

Harga TBS Riau Turun Rp 43/kg

12 hours ago

Pemda Kalsel Gencar Mengembangkan Sektor Industri Agro

13 hours ago

Bantuan Helikopter Pencegah Karhutla

14 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.