JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Belgia akan melarang penggunaan biofuel berbasis sawit dan kedelai pada 2022. Kebijakan Belgia ini menyusul negara lain seperti Denmark, Prancis, dan Belanda.
“Bahan bakar ini, selain memiliki sedikit atau tidak ada keuntungan dibandingkan bahan bakar fosil konvensional dari sudut pandang iklim, menyebabkan deforestasi, hilangnya keanekaragaman hayati, dan bahkan pelanggaran hak asasi manusia,” kata Menteri Federal Lingkungan dan Iklim Belgia, Zakia Khattabi pada hari Selasa (20 April 2021).
Ia mengatakan konsumsi biodiesel berbasis minyak sawit di Belgia meningkat sepuluh kali lipat antara 2019 dan 2020 menjadi 231 juta liter, volume yang membutuhkan luas lahan “lebih dari 100.000 lapangan sepak bola.”
Belgia sejak bergabung dengan Amsterdam Declarations Partnership, sebuah kesepakatan yang bertujuan untuk menghapus deforestasi terkait komoditas pertanian pada tahun 2025.