KUTA, SAWIT INDONESIA – Achmad Manggabarani, Dewan Pembina Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengapresiasi jalannya Musyawarah Nasional GAPKI yang berjalan lancar sampai hari kedua, 9 Maret 2023 di Bali.
“Kepengurusan Bapak Joko Supriyono telah berjalan baik. Hubungan pemerintah dengan dunia usaha berjalan maksimal,” ujar Mangga Barani saat menghubungi redaksi sawitindonesia.com dari Makassar, Kamis (9 Maret 2023).
“Mohon maaf saya tidak hadir karena ada acara di hari yang sama dengan pelaksanaan Munas GAPKI ke -XI,” jelasnya.
Achmad Mangga Barani menjelaskan sebenarnya tidak perlu dikotak-kotakkan antara swasta dan PTPN. Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa saja perusahaan sawit petani masuk GAPKI melalui koperasi asalkan memenuhi persyaratan.
“Saya sebagai Pembina Gapki meminta tidak ada dikotomi swasta dengan PTPN, karena semua telah melebur sebagai anggota GAPKI,” tegas Mangga Barani.
Pria asal Sulawesi Selatan ini mengingatkan,”GAPKI itu bukan partai politik melainkan organisasi pengusaha. Setelah pemilihan ya tetap satu GAPKI. Setelah selesai dan siapapun terpilih, itu GAPKI. Mari kita dukung sepenuhnya.”
“Mari bermusyawarah penuh kearifan, dewasa dan mengedepankan kepentingan komoditas sawit melalui GAPKI ini,” jelas peraih penghargaan 110 Tokoh Sawit Indonesia 2021 ini.
Achmad Mangga Barani mengakui GAPKI punya peranan penting dalam industri sawit untuk menjadi bahan pertimbangan pemerintah. Suara GAPKI selalu didengar untuk didengar pemerintah dari bidang hulu dan hilir.