Pasar biodiesel saat ini tergolong pasar yang sedang tumbuh, terutama sejak tahun 2006. Konsumsi biodiesel dunia tahun 2006 adalah 118,1 juta kl, dan tahun 2011/2012 mencapai 442 juta kl. Hal ini menunjukan adanya peningkatan yang pesat atau hampir 4 kali lipat pda kurun waktu yang sangat pendek, atau dengan rata-rata growth 37% per tahun. Seiring dengan isu energi terbarukan, dan pengurangan konsumsi energi fosil dunia, maka biodiesel akan memegang peranan penting dimasa mendatang.
Konsumsi biodiesel terbesar di pasar global adalah Uni Eropa (52,73%), sedangkan tingkat produksi biodiesel eropa adalah 41,65%. Hal ini menunjukan posisi Eropa adalah sebagai negara pengimpor biodisel dalam jumlah yang cukup besar, dengan share 26,6% dari total konsumsi biodiesel Eropa. Posisi kedua setelah kawasan Uni Eropa adalah Amerika Selatan. Tingkat konsumsi Amerika Selatan mencapai 18,86% dari total konsumsi dunia . Amerika Selatan termasuk negara surplus (24,76%), dan mampu berperan sebagai negara pengekspor. Sedangkan Amerika Utara, tingkat konsumsi biodiesel tidak jauh dari produksi domestik, dan surplus 7,83%.
Saat ini wilayah Asia juga berperan sebagai negara pengekspor, dimana tingkat produksi lebih besar dari total konsumsi domestiknya (surplus 4,72%). Seirirng dengan berbagai perubahanan kebijakan, sebagaimana yang terjadi di negara RRC, maka wilayah asia akan memeiliki peluang yang lebih besar di masa depan dalam memenuhi pasar biosiesel global.
Sumber : GAPKI